Pangeran Lumpuh. Itulah panggilan yang sudah melekat pada dirinya, Tiv, sejak mereka tahu bahwa dia tidak punya bakat dalam banyak hal--bahkan berpedang sekalipun. Padahal seorang penerus takhta harus dan mampu menguasai segalanya agar kelak dapat memimpin negerinya dengan cakap. Saat tahu dan melihat keadaan Tiv, sang raja tak ingin lagi mengurus dan mendidiknya untuk menjadi penerus selanjutnya karena dirasa sudah tidak bisa diharapkan. Kemudian posisi itu diserahkan kepada adiknya, Rey, yang memiliki potensi besar sebagai raja karena menguasai segala hal bahkan sejak sebelum dia dibaptis. "Kau seharusnya memegang pedang atau panah! Bukan menari seperti anak perempuan! Contohlah adikmu yang bisa melakukan semuanya! Sedangkan kau bisa apa, hah? Kau hanya bisa mempermalukanku!" Hanya karena sang adik terlihat lebih unggul, Tiv harus merasakan yang namanya tak dianggap dan dicampakkan oleh banyak orang, termasuk ayahnya sendiri. Bahkan nyawanya pun terancam setelah identitas aslinya sebagai Edels, para pemilik kekuatan, terkuak tanpa diminta di Festival Adu Kekuatan saat berduel dengan Rey. Keadaan itulah yang akan menyeretnya paksa untuk menyelesaikan kekacauan yang terjadi antara bangsanya dan manusia. Dia juga harus mencari tahu kebenaran di balik sejarah yang terjadi beberapa ratus tahun silam agar kekacauan di kerajaannya mereda dan rakyatnya dapat menjalani kehidupan yang damai lagi. Akankah dia berhasil?