Arwa Ar-Rhadhiyah, mencoba bertahan saat cinta pertama Sang suami hadir kembali. Awalnya ia menolak keinginan suaminya untuk berpoligami, tapi sakit hati yang ia rasakan atas permintaan itu, tak sebanding saat melihat suaminya menangis dalam sujud panjang menyebut nama seorang gadis hampir di setiap malam. 'Salahku memang, memaksa pernikahan tanpa hati. Kukira cinta itu akan tumbuh sering ribuan hari yang kita lewati. Hari yang sulam dengan cinta dan bakti. Kusangka cinta untuknya telah mati. Namun, ternyata aku salah, karena rupanya kau ingin aku berjuang lagi dan lagi' Atau mungkin berhenti. Mampukah Arwa bertahan?
3 parts