Story cover for The Lucid Dream by VydhenisaVy
The Lucid Dream
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published May 19, 2021
"Bang jangan jauh-jauh dari Rea ya?" Gadis itu memegang tangan Candra sambil menatap matanya.
    "Abang mau kemana lagi sih Re,abang udah nggak bisa kemana-mana." 
Jawab Candra memberikan senyum halus seraya mengusap perlahan tangan adiknya.Rea memeluk erat laki-laki didepannya dan memejamkan mata.

    Saat sentuhan dingin membuatnya terjingat, mendongak dan memperhatikan manik mata pekat didepannya.
             
              "Buka mata Rea!!SADAR!!"

Author: Alpha
All Rights Reserved
Sign up to add The Lucid Dream to your library and receive updates
or
#367luciddream
Content Guidelines
You may also like
Jovanka dan Abang Kembar by LeenooYed
57 parts Ongoing
Hendra dan Narendra Dewantara terlahir dengan beban yang tak mereka mengerti. Sejak kecil, mereka harus mendengar bisikan-bisikan bahwa mereka adalah anak pembawa sial. Namun, di balik semua itu, mereka masih memiliki kasih sayang dari kedua orang tua mereka-setidaknya hingga bayi kecil itu lahir. Jovanka, adik bungsu mereka, hadir ke dunia dengan membawa perubahan besar. Kehadirannya mengubah segalanya. Orang tua mereka, Dewantara dan Cinthya, yang dulu begitu menyayangi mereka, perlahan menjauh. Semua perhatian, semua kasih sayang, semua harapan yang dulu diberikan untuk mereka, kini hanya tertuju pada satu sosok-Jovanka. Hendra dan Narendra tumbuh dengan kebencian yang tak mereka pahami. Bagi mereka, Jovanka adalah alasan mereka kehilangan orang tua. Bayi mungil itu adalah penyebab semua kehancuran. Maka, tanpa sadar, mereka ikut menjauh. Mereka membiarkan adik mereka tumbuh sendirian dalam dingin, tanpa pelukan hangat seorang kakak. Namun, waktu mengajarkan mereka banyak hal. Perlahan, kebenaran terungkap. Luka yang selama ini mereka kira milik mereka saja, ternyata juga terukir dalam diri Jovanka. Dan saat mereka menyadari itu, sudah terlambat. Adik mereka telah berjalan terlalu jauh dalam gelap, terjebak dalam luka yang tak pernah mereka lihat. Kini, di antara penyesalan dan keinginan untuk menebus segalanya, Hendra dan Narendra berjanji. Mereka tidak akan membiarkan Jovanka menghadapi semuanya sendirian lagi. Tidak peduli berapa banyak duri yang harus mereka lalui, tidak peduli seberapa terlambat mereka menyadarinya-mereka akan memastikan adik mereka tidak lagi merasa sendirian. Namun, apakah cinta dan penyesalan cukup untuk menyembuhkan luka yang telah terukir begitu dalam? Ataukah semua ini sudah terlambat? Karena tak peduli seberapa besar keinginan mereka untuk melindungi, pada akhirnya hanya ada satu pertanyaan yang harus dijawab: apakah seorang pangeran yang telah kehilangan mahkotanya masih bisa menemukan rumahnya?
You may also like
Slide 1 of 9
Audrey (New version) cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
An unexpected meeting cover
BULAN MATAHARI [END] cover
Jovanka dan Abang Kembar cover
Unmyoung❤ [On Going] cover
Kanvas Sunyi Kenangan [TERBIT] cover
Rainbow cover
A GA TA || Lee Jeno [COMPLETED] cover

Audrey (New version)

20 parts Ongoing

"El, Ora pulang dulu, ya. Nanti ke sini lagi," kata perempuan tersebut pada teman laki-lakinya yang sedang terbaring tak sadarkan diri di brankar rumah sakit. Kemudian, Ora pun pergi meninggalkan El yang mulai membuka matanya secara perlahan. Dan sejak saat itu, Ora tak pernah lagi bertemu dengan El, begitupun sebaliknya. Mungkin semesta begitu sayang pada dua insan tersebut, sampai akhirnya semesta mempertemukan mereka kembali saat dewasa. *** slow update