Ini bukan kisah percintaan, tapi cerita manis tiga bersaudara, antara saudara kembar, dengan satu adik perempuan. Hidup sebagai anak perempuan satu-satunya, dan memiliki dua abang, menurut kalian apa yang akan terjadi?
Ah, cerita ini mengandung rasa haru dan humor antar tiga bersaudara.
"Bang, perut Airin sakit," lirih Airin dengan posisi rebahan.
Raffael menatap Airin khawatir. "Lo kenapa sih? suka banget bantah omongan orang? Sekarang yang sakit juga elo kan? karena telat makan."
"Raf, udah, jangan dimarahin," kata Farrel.
Raffael menghela napas. "Maaf ya, gue marah-marah sama lo. Sini, perutnya abang usap ya, biar enakan."
Ketika kota Jakarta menjadi neraka bagi Maura, Malang akhirnya menjadi pilihannya untuk melarikan diri. Dengan segala yang ada di kota itu, Maura untuk pertama kalinya merasa bebas, bahagia dan pada akhirnya menemukan cinta yang tak pernah ia duga.
Bagi Adit, melukis adalah hidup. Bahkan ketika gadis yang ia cinta harus memilih pria lain, Adit hanya bisa menorehkan lukanya di atas kanvas. Hingga akhirnya Adit menemukan hal yang jauh lebih penting dari lukisannya, Maura.
Sayangnya, detik waktunya tak banyak lagi.
Dengan segala cinta yang ia miliki, Adit menitipkan cintanya pada kanvas, berharap itu akan membuat cintanya abadi, meski tidak dengan raganya