Ini bukan kisah ning yang secara tiba-tiba dijodohkan dengan gus, tetapi ini kisah seorang mahasiswi yang merantau di kota orang untuk menambah ilmunya di Universitas yang secara kebetulan milik pondok pesantren yang ada didekatnya. Mendadak di Khitbah tanpa melihat orang yang mengkhitbahnya. Seorang Gus yang diam-diam mengagumi sosok perempuan ini, yang tak lain adalah adik tingkatnya dan satu organisasi yang ia sendiri adalah ketuanya. Dengan berani ia mendatangi rumah kedua orang tua perempuan tersebut dengan niat akan mengkhitbahnya. Apakah khitbahnya akan diterima? Atau malah sebaliknya? Penasarankan? Lets goooo