Siapa yang tidak menginginkan kehidupan remajanya bebas dan mengisinya dengan hal-hal terindah? Isrina Aulia, korban dari keegoisan orang tuanya yang berambisi menjodohkannya dengan orang kaya di desa. Gadis itu terpukul, orang tuanya menghalalkan segala cara demi terciptanya keinginan itu. Sementara, mereka tidak pernah memikirkan masa depan dan perasaannya. Dia tidak dibiarkan memilih jalan hidupnya sendiri, dan dia tidak dibiarkan memilih lelaki untuk dijadikan tambatan hati. Lalu, bagiamana kisahnya ke depan? Setelah dikenalkan dengan cinta oleh seorang gus di pesantren, akankah ia tetap manut menjalani perjodohan, atau memilih memperjuangkan cintanya dan berakhir membangkang?