(n.) a homesickness for a home to which you cannot return, a home which maybe never was; the nostalgia, the yearning, the grief for the lost places of your past. (nomina.) Sebuah kerinduan untuk sebuah rumah yang tidak bisa anda datangi, Sebuah rumah yang mungkin tidak pernah ada; nostalgia, kerinduan serta kesedihan untuk tempat-tempat yang hilang dimasa lalu anda. *** Taufan tidak mengerti. Ayahnya; Amato, membawanya pergi ke rumah kakeknya dikota Rintis, bersama pakaian, barang-barangnya dan topinya pada malam hari diusianya yang ke 5 tahun. Yang ia ingat, hanya ucapan ayahnya yang menyuruhnya mandiri, lalu ia pergi dengan mobilnya sesaat setelah menurunkan barang-barang miliknya. Bertanya pada kakeknya juga tidak membantu, jadi yang ia lakukan adalah menunggu ditiap malam, berharap ayah dan keenam saudaranya datang dan menjemputnya. Itu dulu, saat dia masih naif. Sekarang, dirinya mengerti. *** Reminder : • Cerita ini di dedikasikan untuk aku, dan mungkin kalian yang merindukan sesuatu, tetapi tidak tahu hal apa yang dirindukan. Di dedikasikan pula untuk kalian yang memiliki pemikiran yang cepat frustasi, rasa kecemasan yang tinggi, dan sedikit depresi seperti penulis ini. • Ini mengandung Yaoi/BL/Gay/BxB, harap diperhatikan sebelum membaca, jika memaksa untuk tetap membaca, tanggungjawab ada ditangan masing-masing. • Including : Yaoi/BL/Gay/BxB, Incest, Dark plot, Minor amateur, Daddyissues etc. • Saya seorang amatir dalam menulis sebuah karya tulis fiksi, karakter dalam cerita ini milik hak credit, saya hanya meminjam karakter. • Saya menulis ini dikarenakan ide yang membludak, dan saya ingin membuatnya menjadi dapat dibaca orang lain. • Ship? Taufan x all(Dom/seme). This is Boboiboy fanfiction, hope u can read in your own risk! This is last warning! • Art dalam cover bukan milik saya, credit saya serahkan kepada pemilik(masih ada credit diatas cover tersebut, mohon dimaafkan) • Enjoy reading y'all
15 parts