Political Marriage With a Friendly Enemy

"Aliansi rusak. Harga dari pengkhianatan ini harus dibayar dengan darah. "

Pada hari pernikahan, pengantin wanita dibunuh dan dibunuh.

Perang yang dipicu oleh kematian saya telah menghancurkan negara asal saya.

"Hutan, kumohon......."

Dengan doa saya yang sungguh-sungguh, saya ingin Tuhan mengembalikan semuanya.

Ketika saya membuka mata lagi, saya kembali ke masa kecil saya.

***

Untuk melindungi tanah air, sekali lagi saya mengadakan pernikahan politik dengan Kaisar pertama kekaisaran.

Saya berencana untuk tetap diam tanpa diketahui oleh suami saya...

"Saya menunggu kamu."

Kwanach Radon, seorang pria yang menjadi budak kemudian merevolusi dan menjadi kaisar.

Suamiku, yang kupikir akan kasar dan biadab, ternyata hanya bersahabat padaku.

Tidak, dia sangat baik, dan itulah masalahnya.

"Anda tidak perlu mengangkat satu jari pun. Yang harus Anda lakukan adalah duduk dan rileks. Jangan berpikir untuk pergi kemana-mana. "

Terlalu protektif atau terbatas, saya tidak tahu apakah saya sudah menikah.

Perasaan suami saya ambigu apakah itu penuh gairah atau obsesif.

Apakah akan baik-baik saja seperti ini?