"Lo seriusan mau temenan sama gue? Gue miskin loh, gak jijik emang?" tanya Anggita yang langsung dibalas gelengan oleh Aira. "Mau. Gue anggap semua orang itu sama. Miskin kaya, pinter dan gak pinter, gue gak peduli. Di mata gue, semua orang itu sama," jawab Aira, tanpa ada keraguan sedikit pun di dalam hatinya. Anggita tersenyum, memeluk Aira erat. Namun, siapa sangka niat licik sedang bergelung di dalam kepalanya. Dia menepuk-nepuk punggung Aira kemudian berbisik, "makasih Aira. Cuma lo satu-satunya orang yang mau temenan sama gue." Aira ingin memiliki teman tanpa membedakan apa pun. Akhirnya setelah sekian lama dia memiliki teman yang dirasa sangat baik untuknya. Kehidupan kelam Anggita membuat Aira bersimpati. Memberikan semuanya untuk Anggita sampai tidak tahu, apa maksud Anggita berteman dengannya. Namun, mata Aira seolah ditutup, dia tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Aira memberikan semuanya untuk Anggita, tapi akankah cintanya juga dia berikan? Atau, tetap memperjuangkan dan mulai membuka matanya untuk melihat kebenaran? #Bhatiaseriesgen3
47 parts