Namaku Senja Kirana. Tetapi, hidupku tak seindah namaku. Hidupku penuh dengan kegelapan. Tuhan telah mengambil cahaya berharga dalam hidupku. Bahkan, Tuhan juga mengambil orang-orang terkasihku. Hidupku menyedihkan, rapuh dan juga menyakitkan. Semua orang menganggap aku adalah sebuah beban. Keluarga orang tuaku membenciku, dan aku tidak tau alasan apa dibalik rasa benci itu. Aku menganggap dunia ini tidak adil, dari berjuta-juta manusia yang menduduki bumi, mengapa harus aku yang memiliki takdir semenyedihkan ini? "Tuhan, apa aku boleh menyerah dengan keadaan?" "Ini terlalu menyakitkan. Aku terlalu rapuh untuk melewatinya sendirian." "Aku takut kesendirian, aku takut akan kegelapan."-Senja Kirana. Namun, semuanya berubah ketika dia datang. Dia sang pembawa setitik cahaya itu. Menerangi hidupku yang gelap gulita. Sosok yang tidak pernah aku lihat bagaimana parasnya. Namun membuat aku percaya, bahwa kebahagiaan itu tak sepenuhnya hilang dari hidupku. "Senja, izinkan aku untuk menjadi matamu." "Menjadi rumah untukmu pulang." "Dan, menjadi penerang dalam kegelapan hidupmu."-Ganendra Gevariel Rahardian. NOTE ⛔ Cerita ini banyak mengandung unsur kekerasan fisik. Mungkin jika teman-teman tidak berkenan untuk membaca cerita tentang kekerasan bisa undur diri. Sekian, terima kasih 🙏
9 parts