A Day After Today
  • Reads 6
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 6
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published May 28, 2021
Setelah lulus kuliah empat tahun yang lalu, Larisa berusaha mendapatkan pekerjaan di rumah sakit swasta yang terkenal agar kebutuhannya tercukupi. Dengan padatnya jam kerja yang dijalani oleh Larisa sekarang, sebenarnya sangat sulit untuk mengambil pekerjaan sampingan demi mencukupi kebutuhannya. 
Bekerja di tempat yang berbeda dengan tekanan yang berbeda tidak mampu menurunkan semangat Larisa untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah. 
Ingin rasanya menyerah, tapi Larisa tidak punya pilihan lain. 


Namun ada saat dimana Larisa ingin berdiam. Tiba-tiba ia sangat membutuhkan tempat untuknya bersandar barang sejenak. Menikmati semilir angin seperti anak gadis di zamannya, mendengarkan lagu kesukaannya sebanyak yang dia mau, dan tidur yang cukup. 

Larisa tahu, tidak ada yang kebetulan. 
Larisa juga tahu, ini untuk dirinya sendiri.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add A Day After Today to your library and receive updates
or
#38grateful
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Job Offer: Wifey cover
Mysha(21+)  cover
because of my stupidity cover
BORN TO BE OVERLOVE ✓ cover
FEEL BLUE✓ cover
Personal Assistant! ✔️ cover
HARTA, TAHTA, MAS JAKSA!! || On Going cover
WE NEED TO TALK✓ cover
Rent a Date [FIN] cover
OneShott cover

Job Offer: Wifey

38 parts Ongoing

Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. "Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?" "Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."