Rendika 2 [✓]
  • Reads 796,151
  • Votes 88,123
  • Parts 58
  • Reads 796,151
  • Votes 88,123
  • Parts 58
Complete, First published May 28, 2021
Sekuel cerita Rendika.


Disarankan membaca cerita 'RENDIKA' terlebih dahulu




"Rendi, apa yang kamu lakukan?"

"Aku lagi ngelatih Bang Calvin maling mangga"

_____

"Saya sungguh minta maaf atas kesalahan saya selama ini Tuan muda. Tapi saya mohon jangan---"

"Nggak, pokok nya Lo harus ke sanggar Tante Jamet. Nanti kalo Lo udah jadi artis tiktod kan gua juga yang bangga!"

____

Tut

"Bukan aku yang kentut. Pokok nya bukan, kalo kalian masih liatin aku kaya gitu, bakalan ada bom nanti malem di kamar kalian!"

_____

"Mom, nikah sama aku aja yuk. Tinggalin Daddy, udah jelek, miskin. Ah galaik lah pokok nya!"

_____

"Ayang kenapa hem? ada masalah ya? sini ayang cerita sama Abang. nanti Abang beliin skincare, tapi senyum dulu dong. Abang rindu senyum ayang yang kaya Falaq itu!"

____

"Untuk merayakan kembali nya babang Rendi. mari kita semua menundukan kepala dan goyangkan bokong. Siap bolos?!!"

____

"Mom, capek...."



























Mau tau kenapa aku buat sekuel ini? 
Jujur aja, aku belum bisa cari referensi. Rasanya nulis Rendi itu berbeda, ada daya tarik tersendiri yang buat aku seneng sama cerita ini.

ditambah banyak yang minta sekuel Rendi karena kurang adegan sama keluarga Lacosta nya.

please don't copy my story. 
please banget, aku langsung down kalo liat plagiat.

papay.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Rendika 2 [✓] to your library and receive updates
or
#635teenfict
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Gamavin and The Martin [END] cover
Remove Wounds [END] cover
AGRA cover
Kaiven~ cover
CARA LARANA cover
MoonShine' [ END ] cover
A R V I O cover
ELDRA  cover
Dia Abangku! cover
ELVANO [END] cover

Gamavin and The Martin [END]

40 parts Complete

Keseharian yang mengalir bagaikan arus sungai, tiba-tiba saja terusik dengan kabar bahwa dirinya akan diadopsi oleh seorang DUDA KAYA RAYA. Keseharian yang seharusnya berjalan tanpa arah harus berubah dalam arahan seseorang, bahkan aturan sebuah keluarga. Entah harus marah atau bersyukur masuk dalam keluarga konglomerat yang penuh aturan, yang utama adalah SELAMATKAN GAMA DARI KEKANGAN DUDA SATU INI!!!!!!