Sebuah dongeng yang membuat mu cukup pusing saat mendengarnya. ini bukan dongeng yang tepat kau baca saat ingin tidur, karena bukannya tidur nyenyak serta mimpi indah yang akan kau dapatkan. Namun justru beragam pertanyaan tentang kisah selanjutnya. Tentang seorang anak perempuan yang menjaga ladang gersang dengan tanah tandus dan kering, tidak ada tempat berteduh ataupun pepohonan. Lihat saja sekelilingnya, jangankan sebuah pohon. Rumput saja enggan untuk tumbuh di tanah tandus dan kering. Waktu berlalu, musim pun berganti. Saat kemarau panjang terjadi, tanah di ladang semakin mengering. Hingga terlihat pecahan tanah yang mengeras, mana mungkin ada pohon yang tumbuh. Tiba-tiba saja datang seorang anak laki-laki dengan seribu petualangannya. Menghampiri anak perempuan dan menemaninya di ladang meski hanya sesekali. Semuanya tampak menyenangkan, apalagi saat satu pohon yang ditanam oleh anak laki-laki berhasil tumbuh di ladang. Dengan harapan, pohon ini mampu menjadi tempat berteduh bagi anak perempuan. Namun saat semua hal berjalan sesuai keinginan dan harapan mereka, sang penebang pohon datang. Jubah yang dia pakai menutupi seluruh tubuhnya hingga yang terlihat hanya sebagian dari wajah dan tangannya saja. Dia datang untuk menebang pohon harapan anak laki-laki dan perempuan. Akankah pohon itu berhasil ditebang? atau semakin tumbuh besar dan kuat sampai akhirnya ada rumah pohon disana? Membiarkan seluruh harapan anak laki-laki dan perempuan menjadi nyata. Bersama canda tawa dan cerita, tanpa harus berurai air mata.