Ini bukan cerita jiwa yang bertransmigrasi menjadi antagonis, melainkan menjadi seekor kucing imut yang akan menjadi amit. Iya, Kucing. Apalagi kucingnya milik Pangeran. Makhluk yang paling menyebalkan dan sekaligus menyeramkan di kehidupan Trisula. Akibat mulutnya yang nyablak, Trisula akhirnya benar-benar menjadi kucing. Dan sekaligus menjadi peliharaan kesayangan Pangeran yang suka ngebully Trisula. "Tuhan, kalau aku mati. Aku rela hidup lagi menjadi kucingnya Pangeran," ucap Trisula dengan mata terpejam. Lalu, bagaimana perjalanan Trisula setelah menjadi kucing?