AMBER HEART
  • LECTURAS 44,905
  • Votos 2,939
  • Partes 35
  • LECTURAS 44,905
  • Votos 2,939
  • Partes 35
Concluida, Has publicado jun 01, 2021
Saluna Kania Wiguna pernah memberikan hatinya pada pria bermata amber yang memiliki seribu pesona. Tapi pria itu memilih pergi dari kehidupan Luna. Menghancurkan segala mimpi dan harapan Luna. Hanya saja pria itu pergi tanpa mengetahui bahwa dirinya telah meninggalkan harta berharga untuk Luna. Dan Luna tidak akan mengizinkan siapapun mengambil hal yang paling berharga dalam hidupnya itu.

Ilario Velasco tidak pernah bisa melupakan kesalahan terindah yang pernah dilakukan nya. Tidak peduli berapa banyak Rio mencari penggantinya, bayangan wanita itu selalu hadir dalam mimpi dan hidupnya. Bagai De Javu yang selalu meliputnya. Rio selalu berakhir merindukan wanita itu. 

Pertemuan kembali keduanya setelah beberapa tahun berlalu, tidak hanya membawa luka dan harapan. Tapi juga bahaya yang memang selalui menyertai kemana pun Rio melangkah. Saat bahaya itu mengincar Luna dan harta berharganya. Apa yang akan dilakukan Rio? Pergi bersama bahaya itu seperti yang dilakukannya tiga tahun yang lalu? Ataukah kali ini Rio memilih untuk melindungi Luna dan harta berharganya? 

Apapun pilihan Rio, Rio tidak akan bisa melakukan nya dengan mudah. Karena Luna bukan lagi gadis polos yang ditemuinya tiga tahun yang lalu. Luna yang kini ada dihadapannya adalah mawar berduri yang tidak akan segan menyakiti Rio dengan durinya, setiap kali Rio mendekat dan mencoba menyentuhnya.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir AMBER HEART a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#38bravetogether
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Panggung Kraton: Mahkota Untuk Sang Selir de Elpida_Kardias
54 Partes Concluida
Ketika dunia panggung dan layar menjadi bagian dari hidupnya, Zayliee Avyanna tak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam sekejap. Aktris papan atas yang terkenal dengan kemapuan aktinya yang tak pernah gagal, tiba-tiba menemukan dirinya terbangun di dalam novel yang pernah dibacanya-sebuah dunia kerajaan kuno yang penuh intrik, politik, dan pengkhianatan. Namun, takdir kejam menempatkannya dalam tubuh tokoh antagonis yang paling dibenci: Bendara Raden Ayu (Selir) Bhintari Arundaya, wanita yang dipermalukan di istana dan dibenci oleh Gusti Prabu (Raja) Jagsha Abhitra, penguasa yang dingin dan tak berperasaan. Namun ada satu hal yang Zayliee tahu dengan pasti: dalam satu tahun, Bhintari akan menghadapi nasib tragis-berawal dari pernikahannya dengan sang Gusti Prabu, dibenci, dipermalukan, diasingkan, dan akhirnya dihukum penggal di tangan pria yang seharusnya mencintainya. Tidak ingin menyerah pada alur cerita yang telah ditulis, Zayliee memutuskan untuk mengubah nasibnya. Dengan pengetahuan mendalam tentang plot novel dan kemampuan aktingnya yang mengesankan, ia mulai merancang strategi untuk menghindari pernikahan yang sudah ditentukan dan menghadapi segala rintangan yang menghadang. Namun, saat zayliee berusaha menyelamatkan dirinya, ia tak hanya berhadapan dengan musuh-musuh politik, tetapi juga dengan rahasia gelap di istana yang bisa mengguncang seluruh kerajaan. Dapatkah ia bertahan hidup di dunia yang asing ini, atau takdir akan tetap membawanya pada kematian yang telah ditentukan? "Panggung Kraton: Mahkota Untuk Sang Selir" adalah perjalanan menegangkan yang dipenuhi dengan intrik, cinta, dan pengkhianatan. Bergabunglah dengan Zayliee dalam perjuangannya untuk mengubah takdir yang penuh misteri.
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
F A Z Z A: Sekata (End) cover
Brondong Next Door (TAMAT) cover
Rasiya : Since 1997 [END] cover
Hello, KKN! cover
HIRAETH cover
GUNAYDIN (END) cover
Panggung Kraton: Mahkota Untuk Sang Selir cover
Pandora's Time cover
(Tamat) Qinara (Sequel Of Nanda)  cover
Candourankle cover

F A Z Z A: Sekata (End)

25 Partes Concluida

Seri kedua dari cerita pertama: F A Z Z A "Kau bilang akan kembali saat waktunya tiba, Fazza." Kata Amaiya bernada pasrah, namun masih terdapat harapan walaupun kini terasa kecil sekali. "Ini bukan waktunya." Singkatnya. "Lalu kapan?" Amaiya tahu sekarang matanya sudah berkaca-kaca mendengar jawaban dingin Fazza. Fazza menoleh sekilas, "Mungkin waktu itu tidak akan tiba." Terdengar Amaiya mulai terisak, apakah dia Fazza yang dia kenal? Yang tidak pernah main-main dengan ucapannya? Dia tidak percaya masa ini akan terjadi. Apakah rasa itu pudar baginya? (Baca cerita sebelumnya agar tahu alur yang diceritakan, sangat slow update dan terima kasih sudah membaca ♡)