Karena setelah malam itu, hidup Alex tak pernah sama lagi.
#4 Semester Empat Quartet
______________________________
Sejak memasuki hari pertamanya di semester empat, Alexa Barton sudah tidak sabar ingin mengirimkan salam perpisahannya di buku tahunan. Tapi kesadaran akan betapa lama waktu yang masih harus ditempuh selalu mengendap di pikirannya, membuatnya kecewa dalam kebosanan.
Ketika yang dibutuhkan Alex adalah lulus sekolah dengan selamat, keempat laki-laki membingungkan itu berdatangan dengan sungguh penasaran akan sosoknya. Kendala tak terduga yang siap menghabiskan waktu untuk mengikis pertahanan Alex dalam menyimpan kebenaran tentang dirinya. Membuat dirinya tanpa sengaja terekspos, semakin dikenal, dan akan sulit untuk tidak diingat di kemudian hari.
Sebelas ucapan perasaan, perhatian penuh makna, bahkan lamaran yang terlalu dini membuatnya meringis. Sang teman yang tak henti memberi dukungan, namun sayangnya pada para laki-laki itu, juga mempersulit keadaan. Apa yang akhirnya akan Alex putuskan ditulis di buku pelampiasan?
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.