Day Dream
  • Reads 22,348
  • Votes 3,973
  • Parts 30
  • Reads 22,348
  • Votes 3,973
  • Parts 30
Complete, First published Jun 02, 2021
Cerita pendek dengan tema Quarter life crisis

Tulisan ini aku persembahkan untuk kamu yang sedang merasa cemas, ragu dan takut untuk menghadapi hari esok.

Kamu tidak sendiri, setidaknya, masih ada aku.

WARNING!
Triggered story, beberapa cerpen memiliki konflik berat.
All Rights Reserved
Sign up to add Day Dream to your library and receive updates
or
#83kangdaniel
Content Guidelines
You may also like
Perempuan Tanpa Narasi by percakain
13 parts Ongoing
Wanita pemilik rumah melengos dengan wajah memerah. Bukan tersipu sebab pujian Ina, tetapi karena sinar matahari yang semakin eksis di atas kepala. "Saya sebenarnya mau nyari tempat kos, Buk." Si mbak cantik bersuara lagi. "Oh, mau ngekos. Boleh, asal jangan jorok, ya." Wanita itu melirik Ina. Terlihat gadis itu dilema mau nyengir atau kalem, akhirnya memilih nyengir. Tak apa, bisa membuat suasana sedikit rileks. "Saya sangat bersih, Buk. Bahkan, sangat teliti pada apa saja. Meletakkan sesuatu tetap di tempatnya adalah prioritas saya. Mengawasi yang masuk dan keluar. Data-data yang tidak valid. Kalau ada kesalahan, saya akan melaporkan langsung kepada tim pengawas." Ina dan wanita pemilik rumah kompak melongo mendengar penuturan si mbak cantik. Sepertinya, seseembak itu sedang mendeskripsikan pekerjaan, bukan dirinya. Mau tidak mau, keduanya mengangkat dua jempol mereka. Kompak lagi. "Lah, kamu mau ngapain?" tanya Wanita pemilik rumah kepada Ina. Ina sigap menjawab, "Ina juga mau nyari kosan, Buk. Ina liat iklan di koran. Ina udah bela-belain jalan kaki jauh, lho, Buk. Mana panas lagi." Gadis itu bicara panjang agar pemilik rumah itu mengerti kode yang ingin dia sampaikan. Ya, kali mereka deal to deal soal kos-kosan di pinggir jalan disaksikan orang yang hilir-mudik dan matahari yang bersinar garang. Mbok, ya, diajak masuk, disuguhi es sirup, dan cemilan. Kalau bisa dikasih makan siang nasi padang. Kan, cakep. "Enggak nanya," jawaban wanita tersebut, singkat, membuat harapan Ina sirna seketika. Fiks! Ibu itu adalah titisan ibu tiri.
You may also like
Slide 1 of 10
He Fell First and She Never Fell? cover
On Her Wedding Day cover
Perfect Wife. (End In Pdf.) cover
Lukisan Hening (BWC 2020) cover
Perempuan Tanpa Narasi cover
BE WITH YOU cover
Menggenggam Asa  cover
Jodoh di Tangan Bu RT cover
BYE, LOVE (2024) cover
It's Start With Broken  cover

He Fell First and She Never Fell?

125 parts Complete

"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Ini cuma hiburan untuk para cegil. Love, penulis.