"Ayah...tolong beri aku pelukan, sebelum tuhan memelukku terlebih dahulu"-Cahaya bulan purnama. Tentang dia, gadis yang selalu tersenyum lebar. Tentang dia, gadis yang selalu menurut tanpa banyak membantah. Tentang dia, gadis yang selalu meminta maaf meski dirinya tidak bersalah. Dan tentang dia, gadis yang baik hati namun memiliki banyak luka di kehidupannya. Dia, Cahaya bulan purnama. Gadis yang selalu tegar dan tetap tersenyum meski beribu luka telah di tancapkan oleh orang sekitarnya. Gadis yang hanya bisa menangis serta memohon ampun saat keluarganya menyiksanya. Gadis yang hanya tersenyum serta meminta maaf saat di bully oleh teman-temannya. Memiliki nama yang indah, tidak menjamin kehidupannya untuk ikut bahagia. Ada saatnya ia menyerah dan memilih menyerahkan seluruh takdirnya kepada tuhan. "Bunda...bulan gak kuat...bulan mau ikut bunda..." lirih bulan dengan tubuh bergetar takut. "Ayah...mukul bulan lagi..." adu bulan entah ke siapa. "Kenapa bunda gak bawa bulan??" "Bulan gak suka di sini. Di sini dingin bunda..." ucap bulan kembali dengan kesadaran yang perlahan menghilang. *** Start : 24 JUNI 2021 Finish : - P. S. Jika ada kata-kata yang nggak asing di telinga atau kalian pernah baca di mana pun itu, maafkan saya. Sebagian jokes saya terinspirasi dari twitter dan tiktok, dan beberapa qoutes saya juga terinspirasi dari twitter, tiktok, serta dari drakor, drachin, drathai yang saya tonton. Untuk alur cerita, ini murni dari hasil pemikiran saya. Jika ada kesamaan tokoh, tempat, atau latar itu unsur ketidakseimbangan/kebetulan. Terimakasih.
10 parts