Story cover for Kakak 🌻 by HiIrena
Kakak 🌻
  • WpView
    GELESEN 11,100
  • WpVote
    Stimmen 708
  • WpPart
    Teile 9
  • WpView
    GELESEN 11,100
  • WpVote
    Stimmen 708
  • WpPart
    Teile 9
Laufend, Zuerst veröffentlicht Juni 03, 2021
Tentang Gema yang dipaksa belajar ikhlas saat kebahagiannya direnggut secara tiba-tiba. Semesta runtuh tepat di pertengahan malam satu hari terakhir bulan Desember dua tahun lalu.

Gema tak pernah mengira, hidup dalam baluran kebohongan akan lebih mengerikan jika dibandingkan kenyataan walau itu buruk sekalipun.

Padahal selama ini yang Gema lihat, Kakak bahagia walau hidup dalam kejaran waktu. Anak itu selalu mengajarkan bagaimana caranya bersyukur dan menghargai hidup. Gema larut dalam kubangan manis bernama bahagia, sampai-sampai ia tak bisa mendengar peringatan semesta yang menegaskan bahwa Gema tak bisa menjadi egois dengan menghakmiliki dirinya.

Sayang, Gema tak pernah mau paham, bahasa ketakutannya terlalu kentara untuk disembunyikan, itulah mengapa badai kali ini terasa lebih menyakitkan.

Kakak 🌻

©Hi.Irena
Alle Rechte vorbehalten
Melden Sie sich an und fügen Sie Kakak 🌻 zu deiner Bibliothek hinzuzufügen und Updates zu erhalten
oder
#420sicklit
Inhaltsrichtlinien
Vielleicht gefällt dir auch
Hingga Tak Ada Lagi Luka von writtenbyla_
26 Kapitel Laufend Erwachseneninhalt
Hingga Tak Ada Lagi Luka Jungkook tumbuh dengan luka-luka yang tak terlihat-bukan hanya di kulitnya, tapi jauh lebih dalam, menyesakkan hingga ke relung jiwanya. Senyumnya terlalu lebar untuk menjadi nyata, tawanya terdengar seperti pelarian. Ia menyimpan rahasia yang tak seorang pun tahu, seakan dunia ini terlalu kejam untuk memberinya ruang bernapas. Taehyung tidak pernah berniat ikut campur. Awalnya, ia hanya melihat Jungkook sebagai anak yang keras kepala, penuh misteri, dan sulit didekati. Tapi semakin ia memperhatikan, semakin sulit baginya untuk berpaling. Ada sesuatu di balik mata gelap itu-sesuatu yang berteriak minta pertolongan meski bibirnya selalu mengatakan "Aku baik-baik saja." Ketika kebenaran mulai terungkap, Taehyung dihadapkan pada pilihan: mundur dan membiarkan Jungkook menghadapi semuanya sendiri, atau bertahan, meskipun itu berarti menyeret dirinya ke dalam kegelapan yang lebih dalam dari yang ia bayangkan. Namun, seberapa jauh seseorang bisa bertahan sebelum akhirnya menyerah? Seberapa banyak luka yang bisa mereka tanggung sebelum semuanya runtuh-hingga tak ada lagi yang tersisa? Tapi mereka tahu satu hal: mereka tidak akan membiarkan luka-luka itu menang. Bersama, mereka berjanji akan bertahan. Bukan hanya untuk satu sama lain, tapi juga untuk diri mereka sendiri. Karena kali ini, mereka tidak akan berjalan sendirian. - BROTHERSHIP YE BUKAN BL! Don't copy my story.
Vielleicht gefällt dir auch
Slide 1 of 8
Hingga Tak Ada Lagi Luka cover
ABYSS🍀 cover
Semesta [TERBIT] cover
Family Line cover
ALEYA~~ cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
If I Could Why Not?/END [YoonTaeKook/All BTS] cover
Kembar Berbeda || Haechan [TERBIT] cover

Hingga Tak Ada Lagi Luka

26 Kapitel Laufend Erwachseneninhalt

Hingga Tak Ada Lagi Luka Jungkook tumbuh dengan luka-luka yang tak terlihat-bukan hanya di kulitnya, tapi jauh lebih dalam, menyesakkan hingga ke relung jiwanya. Senyumnya terlalu lebar untuk menjadi nyata, tawanya terdengar seperti pelarian. Ia menyimpan rahasia yang tak seorang pun tahu, seakan dunia ini terlalu kejam untuk memberinya ruang bernapas. Taehyung tidak pernah berniat ikut campur. Awalnya, ia hanya melihat Jungkook sebagai anak yang keras kepala, penuh misteri, dan sulit didekati. Tapi semakin ia memperhatikan, semakin sulit baginya untuk berpaling. Ada sesuatu di balik mata gelap itu-sesuatu yang berteriak minta pertolongan meski bibirnya selalu mengatakan "Aku baik-baik saja." Ketika kebenaran mulai terungkap, Taehyung dihadapkan pada pilihan: mundur dan membiarkan Jungkook menghadapi semuanya sendiri, atau bertahan, meskipun itu berarti menyeret dirinya ke dalam kegelapan yang lebih dalam dari yang ia bayangkan. Namun, seberapa jauh seseorang bisa bertahan sebelum akhirnya menyerah? Seberapa banyak luka yang bisa mereka tanggung sebelum semuanya runtuh-hingga tak ada lagi yang tersisa? Tapi mereka tahu satu hal: mereka tidak akan membiarkan luka-luka itu menang. Bersama, mereka berjanji akan bertahan. Bukan hanya untuk satu sama lain, tapi juga untuk diri mereka sendiri. Karena kali ini, mereka tidak akan berjalan sendirian. - BROTHERSHIP YE BUKAN BL! Don't copy my story.