Story cover for Love Is In The Building | END by dabest2
Love Is In The Building | END
  • WpView
    Reads 39,888
  • WpVote
    Votes 3,773
  • WpPart
    Parts 45
  • WpView
    Reads 39,888
  • WpVote
    Votes 3,773
  • WpPart
    Parts 45
Complete, First published Jun 04, 2021
Mature
"Letakkan ponselmu."

Castella Ainsley Willard, seorang wanita muda yang sedang sibuk memotret dirinya dengan sebuah efek menggemaskan untuk memuaskan puluhan juta pengikutnya di Instagram, langsung menoleh masam dengan mata yang memicing kesal mendengar perintah yang tiba-tiba didengarnya itu.

Ian Dwight, seorang CEO utama dari Dwight Company yang memulai karirnya sejak muda dikarenakan kemalasan ayahnya untuk mengurusi salah satu perusahaan properti terbesar yang berada di Amerika itu, hanya menatap datar sepasang mata biru lain yang terarah kesal padanya "Apa yang kau tunggu?" 

Stella berdecak ketus "Aku sudah mengerjakan separuh tugasnya."

"Separuh bukan berarti selesai, kan?" Ian menggelengkan kepalanya lelah mendengar decakan kesal itu sekali lagi "Selesaikan pekerjaanmu, dan aku akan mengijinkanmu untuk memotret wajahmu lagi."

"Dasar idiot."

"Stella,"

"Baiklah-baiklah, maafkan aku."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Love Is In The Building | END to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Arthur : Captivated The Charm of Shameless Girl (TAMAT) by QueenHalu95
38 parts Complete Mature
⚠️⚠️ Warning!!!! Mature Content. Attention : PLEASE DON'T COPY MY STORY!!! #Sequel Melt Her Heart Arthur Frederick Alfonso, pewaris tunggal kerajaan bisnis sang ayah, James Frederick Alfonso. Pria berusia 27 tahun yang dibesarkan dalam keluarga harmonis membuat dirinya tumbuh menjadi sosok pria manja dan rendah hati, tapi sosok itu hanya berlaku untuk ibunya saja, Stella Angelica Milton. CEO dari AG Group ini adalah sosok pria yang sangat tertutup dan sangat anti dengan yang namanya wanita. Tidak ada yang mengetahui alasannya kenapa dia sangat menghindari mahkluk terindah di bumi ini di saat CEO seperti dirinya justru berlomba-lomba menunjukkan kehebatannya dalam menaklukkan para wanita di atas ranjang. Sejak 2 tahun belakangan ini, banyak surat kabar yang memuat bahwa dirinya adalah seorang gay dan Arthur sama sekali tidak mengklarifikasi berita itu seolah-olah dia membenarkannya. Bukannya Arthur tidak tahu siapa pelaku yang sudah menyebarkan berita yang telah merusak reputasinya itu, hanya saja dia terlalu malas untuk mengurus hal yang menurutnya tidak penting itu. "Hai Baby Thutur, lama tidak bertemu. Apakah sekarang 'dia' sudah bisa tegang?" "SETAN KECIL!!! Kau pikir aku tidak tahu kaulah orang yang telah menyebarkan hoax tentang diriku hah?" "Hoax? Aku tidak pernah menyebar hoax, aku hanya mengungkapkan fakta saja, my baby Thutur." "Berhenti memanggilku dengan panggilan menjijikkanmu itu!" "Ishh.. Baby Thutur adalah panggilan sayangku untuk kakak." "Pergi dari hadapanku sebelum aku menghajarmu.. "Hajar Angel di atas ranjang dong, baby. Angel pasrah." ********** Highest Rank #6 angel (05/10/2020) #11 truelove (05/10/2020) #13 firstlove (17/10/2020) #16 romancestory (05/10/2020)
Debt of Desire (END) by LadyNovira
60 parts Complete Mature
Oleh cinta yang tak diundang, mereka dipertemukan dalam hutang, kekuasaan, dan ambisi yang membakar. Ayla Payne tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis hanya dalam satu malam. Setelah kematian orang tuanya, Ayla berjuang sendiri untuk melanjutkan hidup-menyelesaikan kuliahnya, bertahan hidup, dan melunasi hutang keluarganya sedikit demi sedikit. Namun semua perjuangan itu seolah tak berarti saat dia dihadapkan langsung dengan Daryl Caldwell, CEO muda dari Caldwell Corporation, yang datang membawa tagihan masa lalu keluarganya. Dengan tatapan dingin dan sikap dominan, Daryl menyampaikan satu kenyataan yang tak bisa Ayla tolak: hutang keluarga Payne pada perusahaannya mencapai jumlah fantastis-dan Ayla adalah satu-satunya yang tersisa untuk membayar semuanya. Tapi Daryl tidak menginginkan uang... setidaknya, tidak dalam bentuk biasa. Sebagai gantinya, ia menawarkan kesepakatan tak lazim. Sebuah kontrak yang menyeret Ayla masuk ke dalam hidupnya-penuh kendali, batas-batas tak kasat mata, dan dinamika hubungan yang rumit antara kekuasaan dan emosi. Daryl mengklaim Ayla sebagai miliknya. Bukan karena cinta. Tapi karena tanggung jawab... atau itulah yang ia yakini di awal. Namun di balik kekakuan Daryl, ada luka masa lalu yang dalam. Dan di balik keberanian Ayla, ada hati yang terus berusaha bertahan. Saat kebersamaan memaksa keduanya membuka diri, pertanyaan terbesar pun muncul: Apakah keterikatan yang tumbuh dari keterpaksaan bisa berubah menjadi cinta yang sesungguhnya?
You may also like
Slide 1 of 9
Beloved CEO : CEO Tercinta cover
[SS] Touch the Cold Boss [On Going New Version] cover
My Devil Husband [END] cover
Arthur : Captivated The Charm of Shameless Girl (TAMAT) cover
Stuck With You Forever cover
Debt of Desire (END) cover
Binar Cinta CEO Brondong  cover
His Secret Child cover
The Sweetest Billionaire ✔️ cover

Beloved CEO : CEO Tercinta

30 parts Complete Mature

Completed ✅ Bagi Stella Francis, bekerja di Peters & Co. adalah tiket satu arah menuju hidup yang lebih layak, walau itu berarti harus mengenakan sepatu murah yang lecetnya tak bisa disembunyikan, menyimpan bekal dalam kotak makan anak-anak, dan tetap tersenyum lebar sambil membawa lima gelas kopi untuk rekan satu tim. Ia tahu dunia kantor tak selalu ramah, apalagi jika atasannya adalah Stefan Peters, seorang CEO yang lebih nyaman berbicara dengan spreadsheet daripada manusia. Namun Stella bukan tipe wanita dua puluh tujuh tahun yang mudah surut. Di balik sikap riangnya, ada keteguhan yang telah ia tempa, bahkan oleh Stefan yang dikenal dingin. Perlahan, celah-celah kecil terbuka. Dalam ruang-ruang diskusi larut malam dan proposal yang disusun berdua, Stefan mulai melihat sisi lain dari Stella, bukan hanya sebagai rekan kerja dan karyawati yang selalu bersinar, tetapi sebagai seorang perempuan yang hidupnya ditambal oleh keterbatasan dan tak pernah kehilangan cahaya. Keduanya berjalan di garis tipis antara profesionalisme dan sesuatu yang jauh lebih personal. Karena ternyata, yang paling sulit bukan menjaga jarak, melainkan pura-pura tak merasa apa-apa. Tapi bagaimana jika yang coba mereka hindari justru satu-satunya hal yang layak diperjuangkan?