La Vie Est Belle

Series ketiga dari L Series.

Ivy menggadaikan semua kebahagiaanya dan memilih pergi jauh dari keluarganya hanya untuk menyembuhkan luka-luka di hatinya. Entah kenapa kata 'patah' seolah berkawan karib dengan jalan hidupnya.

Ivy bahkan lupa kapan terakhir kali dia tersenyum dengan tulus, dia lupa apa itu bahagia. Hidupnya terasa sebagai kubangan kesedihan yang tak ada ujungnya.

Hidup terlalu menyedihkan untuknya, sampai rasanya untuk menangis saja air matanya sudah tandas. Gadis kecil dengan tawa hangat itu berubah menjadi wanita dewasa yang tak pernah jujur pada perasaannya.

Bahkan saat kehilangan lagi-lagi menyapanya, Ivy tak mampu lagi menangisinya. Dia sudah terbiasa kehilangan, dia sudah terbiasa dengan takdir yang selalu mengambil semua hal dalam hidupnya.

"Katanya hidup itu indah, tapi kenapa tidak dengan hidup yang ku punya."

- La Vie Est Belle

✔️ Follow Author sebelum membaca.
✔️ Selalu tinggalkan jejak setelah membaca.
✔️ Semua alur, tokoh, latar dan kejadian murni fiksi karangan author belaka.
✔️ DON'T COPY MY STORY ‼️