Dalam sebuah kisah percintaan atau drama percintaan , pernah gak, kalian memikirkan posisi seorang Second Lead. Atau perasaan yang dialami seorang Second Lead. Yah sedikit banyak orang akan egois dan lebih perduli akan perasaan pemeran utama. Dan seorang Second Lead hanya dianggab perusak hubungan pemeran utamanya. Padahal gak ada yang salah saat dimana ia juga punya perasaan, punya hati, dan punya rasa cinta yang sama. Sama-sama berjuang dan bahkan terkadang lebih banyak berkorban. Ditolak dan dilupakan seperti orang yang paling bersalah. Menjadi pelengkap rasa sakit dari perjalan cinta romantis seseorang, benar-benar menyedihkan. Mengalah karena dianggab salah. Aku seorang Second Lead yang memaksa untuk menjadi pemeran utama