Kisah seorang wanita yang baru saja kembali dari negri sebrang, membawa hati yang tetap berdetak lebih kencang ketika menatap wanita yang sama, sejak bertahun-tahun lalu. Kapan tepatnya? Bahkan Hyewon sendiri tidak ingin mengingat sejak kapan dia membawa perasaan ini hingga perguruan tinggi.
Teman -yang bahkan tidak bisa disebut teman, yang selalu menertawai Hyewon dari dalam kepalanya, karena terus memikirkannya tanpa ada niat untuk mengusir.
Wanita itu, apa dia tahu kalau Hyewon memperhatikannya dulu? Entah, hanya dia dan dirinya yang tahu.
Kini dia kembali ke kampung halamannya, kembali ke kota kelahirannya yang kini menjadi lebih terang dari terakhir kali Hyewon mengingatnya. Betapa mengecewakannya ketika Hyewon membayangkan Jakarta lima tahu lalu, tapi ternyata bayangan itu hanyalah masa lalu? Oh tuhan. Maaf untuk tidak kembali selama itu.
Kini dia bertemu kembali dengan wanitanya, wanita yang selalu menarik hati dan otak Hyewon untuk memikirkannya.
Sakura, Miyawaki Sakura. Nama yang terus terngiang ketika Siera sedang menatap bunga berwarna merah muda. Meskipun bukan bunga Sakura, asal merah muda Hyewon meningatnya.
Wanita keturunan Jepang bercampur darah Indonesia, mereka berdua penyintas negara. Sama, Hyewon pun Indonesia bercampur Korea.
Kini, mereka bertemu lagi, ketika Sakura tidak mengingat apapun tentang teman seangkatan masa sekolahnya itu, sedangkan Hyewon, mampu mengingat tiap jenis suara tawa Sakura ketika sedang bersama temannya.
Tragis? Sungguh. Cinta yang hanya terucap di dalam kepala, tidak akan membuahkan akhir, hingga kau menyentuh satu titik berjuta kemungkinan.
Malam ini, tanpa sadar, Hyewon menyapa titik itu, dan menemukan berjuta kemungkinan masa depannya,
dengan,
Sakura.
⚠️ GXG | FANTASY | ROMANCE | WLW | LESBIAN | FICTION | MATURE ⚠️
Embun merasa dunia yang ia tempati
sangat aneh, karena di dunia ini ia merasa jika dirinya sangat transparan apalagi saat ada kedua kakaknya yaitu Sky dan Awan.
Kehadirannya serasa tidak ada begitu saja. Embun merasa dirinya seperti toping bumi, sepele dan mudah terlupakan. Di dunia yang ia huni, ia hanyalah pelengkap eksentitas dunia, kehadirannya tak begitu berarti.
Hingga suatu hari ia membaca novel di web gelap. Baru saat itulah ia sadar bahwa dunianya ini hanyalah sebuah novel remaja murah yang klise berjudul "Bunga Liar di Taman Berpagar" dan ia hanyalah sebagai figuran.
Embun tidak menolak ia juga tidak mencoba mengubah hidupnya, karna ia tahu jika ia mengusik sebuah plot maka ia akan terkena dampak besar bahkan bisa saja mengancam keberadaanya.
Namun akankah dia akan tetap diam jika sudah di sudutkan situasi ?