Lili's Love Story [Tamat]
80 parts Complete ...
"Kebakaran! Kebakaran! Keluar dari situ!"
"Kebakaran! Tante Nilam, kebakaran!" Lili berteriak heboh, wajahnya terlihat gemas ketika matanya melihat ke arah tv berukuran 14 inch itu.
"Ma, kebakaran apa-"
"Ya ampun! Kasihan Rosalinda masih di dalam rumah sakit!" Lili meraung sedih, sedangkan Nilam mengepalkan kedua tangannya kesal.
"Dasar mertua menyebalkan! Beraninya dia membakar rumah sakit!" mata Nilam terlihat melotot.
"Ya ampun! Fernando, di mana kamu? Cintamu dalam bahaya!" Lili meraung dramatis.
"...."
Radika Bahar-bocah sembilan tahun itu menatap penuh dongkol ke arah satu kecil dan satu besar yang sedang berpelukan sedih. Pahlawan wanita di dalam telenovela itu terbakar di dalam rumah sakit.
Kebakaran apa? Apa yang kebakaran? Tv yang kebakaran, artis telenovela itu yang terbakar!
"Ya! Bersambung!"
°°°
"Om Acim, sedang apa?"
"Oh, Lili. Om Acim sedang menghitung uang modal dan keuntungan,"
"Banyak nomor, ada tanda tambah, tanda kurang, ada huruf x juga lalu ada banyak nomor. Ini Om Acim pasang togel harga berapa keluaran Hongkong atau Singapur?"
Piw!
Hasyim hampir jatuh dari kursi.
"Ini bukan togel Lili. Ini adalah rincian laporan keuangan bulanan dari usaha katering Om Acim,"
Lili manggut-manggut, "Oh seperti itu rupanya."
Hasyim mengangguk puas ketika penjelasannya dimengerti oleh gadis itu.
"Ayah juga punya, tapi setiap kali pasang nomor meleset terus, keluarnya nomor Hongkong," lanjut Lili.
"@#&!#@!"
°°°
"Mas Dika," panggil Lili.
"Sebenarnya Fernando itu cinta nggak sih sama Rosalinda?"
Dika memijit kepalanya sakit, "Kamu yang nonton," balas Dika cuek.
"Ah, Tante Nilam bilang Lili mirip dengan Rosalinda," ujar Lili malu-malu, dia terkekeh.
Mirip orang gila. Batin Dika berteriak.
"Lili baru sadar, ternyata Mas Dika itu mirip Fernando, hahahahaha! Nanti Erika mirip siapa, yah?"
Dika ingin melemparkan tubuh kecil itu keluar lewat jendela kamarnya.
°°°