🐶🐰NOMIN family🏡
  • Reads 332,290
  • Votes 37,534
  • Parts 96
  • Reads 332,290
  • Votes 37,534
  • Parts 96
Ongoing, First published Jun 07, 2021
Mature
Menceritakan kepala keluarga Lee Jeno bersama istri cantiknya, Na Jaemin.


Oh jangan lupa tiga bocil yang bikin jeno gagal mulu mesra-mesraan sama bininya🌚


Renjun!kid 10th
Haechan!kid 9th
Chenle!kid 7th




BXB alias COWOK SAMA COWOK, BATANG SAMA BATANG, LAKI SAMA LAKI, PRIA SAMA PRIA. JELAS NGA?!


JANGAN SALAH LAPAK!!!

NGA SUKA?! MINGGAT SANA!!

JANGAN ASAL REPORT! HARGAI PENULIS YANG CAPEK NGETIK SAMA NYARI IDE!!

NO PLAGIAT!

BIKIN SENDIRI INI!!😵
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 🐶🐰NOMIN family🏡 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.