memandang langit dalam sendu setitik awan berwarna kelabu sesaknya hati mengenang rindu rinduku akan sosokmu dulu, Kau timang aku dengan tangan hangatmu kau kecup aku dengan belaian kasihmu aku tak pernah tahu akan dirimu tapi mengapa aku begitu merindu? ayah, di surgakah sosokmu kini? betapa jahatnya engkau meninggalkanku disaat aku belum tahu akan sosokmu mengapa tak mengajakku hingga aku dapat mengenalmu? aku ingin mengenalmu dapatkah kita bertemu? tunggu aku ayah sampai aku menemuimu Just poetry, only poetryAll Rights Reserved
1 part