Dari semua klub yang bisa diikutin Apon, adek gua itu milih jadi anggota band. Gua sih sebenernya terserah dia aja, yang bikin gua males tuh, gua harus nganterin tiap kali dia harus latian. Tapi gua yakin usaha gua ini bakal ada hikmahnya.
Kenalin, gua Mark Siwat. Gua anak kuliahan tingkat 2 di... ah, adalah. Pokoknya universitas bergengsi di kota gua. Gua punya adek resek namanya Apon (nama aslinya Perth Tanapon, tapi kita panggil aja dia Apon) setahun lebih muda daripada gua. (Sayangnya) kita kuliah di tempat yang sama, cuma (untungnya) beda jurusan.
Seperti yang gua bilang di awal tadi, pas adek gua masuk kuliah, dia ikut satu klub. Gua kirain klub apaan, taunya band gitu. Namanya TEMPT, kalo ga salah. Yah, gua akuin namanya cukup keren. Gua sih sebenernya ngga terlalu peduli tu adek cebol mau ngapain. Yang nggak gua tau, di kemudian hari kegiatan si Apon ini ngasih efek juga ke gua. Efek yang bernama Gun Napat.
Tinggal Satu atap dengan cowok yang sering membully dirinya di sekolah? akh! itu adalah hal buruk yang di alami oleh Athera si gadis lugu itu.
Gadis lugu itu terpaksa menggantikan ibunya yang sedang sakit parah sebagai asisten rumah tangga, yang membersihkan rumah majikannya serta mengurus pemilik rumah itu, Athera tak masalah jika mengurus dan membersihkan rumah majikannya itu, masalahnya ada di pemilik rumah itu, kenapa? ternyata anak dari majikan itu adalah cowok yang sering membully dirinya di sekolah, cowok yang sering memakinya menyebutnya cewek miskin dan lain lain.
Itu masalahnya, sangat takut sekali berhadapan dengannya, apalagi tatapan matanya yang tajam saat setiap orang memandangnya, tetapi mau bagaimana lagi ia harus satu atap dengan nya dan menjadi asisten nya itu, ia harus kuat mental menghadapi cowok yang kasar itu.
Namun apakah gadis itu mampu menghadapi sikap seorang cowok yang bernama Marvel Jake Atmojo itu?
atau sebaliknya?