Bagaimana rasanya hidup berdampingan dengan Trauma? Untuk sebagian orang bagi mereka trauma itu omong kosong, namun bagi orang-orang yang sudah mengalaminya, trauma itu seperti boom waktu, Dapat meledek sewaktu-waktu.
"Bahkan 2 tahun sekalipun rasanya masih belum cukup untuk melupakan segala trauma yang pernah aku lalui, aku sudah berusaha pergi sejauh mungkin menghindari orang-orang dari masa lalu dan berusaha untuk memulai kehidupan baru, tapi nyatanya tidak semudah itu.. setiap hari setiap waktu, pikiran selalu dipenuhi hal-hal yang tidak penting, mengkhawatirkan sesuatu yang bahkan belum tentu terjadi sekalipun..."
_Gia
***
Gia mengutuk tempat terlaknat itu, tempat dimana datangnya segala luka dan trauma, Gia membenci mereka semua, teman sekelasnya, Guru dan segala yang ada di dalamnya, bahkan Bian kakak laki-lakinya sendirinya pun Gia membencinya.
Penyesalan seumur hidup Gia yang kemudian menghancurkan segalanya, menghancurkan mimpi-mimpi yang sudah Gia rencanakan sejak lama, bahkan sampai kapanpun Gia berjanji tidak akan pernah menginjakan kakinya sekali lagi ketempat itu, sampai suatu waktu pertemuan dengan beberapa orang dari masalalunya yang harus membawanya berjalan kembali kedalam mimpi buruk Gia untuk yang kedua kalinya
Dan Rega salah satunya,
Segala harapanya untuk sembuh pupus begitu saja.
mengkisahkan seorang gadis remaja bernama Amelia Kanaya yang bertransmigrasi ke dunia novel yang pernah ia baca.
ia bertransmigrasi menjadi tokoh antagonis yang bernama Araya Kamelia, dibenci oleh anak-anaknya sendiri dan mati ditangan anaknya sendiri.
mampukah Amelia mengubah nasib Araya agar tetap hidup?
gas baca yuk!!