Arion itu ada. Namun tak terkejar, tak mudah ditaklukkan, sulit untuk di dapatkan, tapi tetap saja aku ingin menggapainya. Awalnya rasa ini hanya terpendam, tapi seseorang membantuku untuk berjuang. Meski aku malu, aku ragu, aku takut, dan tak berani. Bisakah aku menggapainya? ~Rea~
Rea itu aneh. Namun, gadis dengan kepolosan diatas rata-rata ini mampu membuatku tertarik. Tertarik untuk melihat tingkahnya, sikapnya, suaranya dan semua tentangnya yang telah membuatku candu. Semakin aku ingin menjauh, hati ini semakin ingin mendekat. Apakah pria ini telah jatuh cinta? ~Arion~
***
"Rea. Lo harus jadi pacar gue! gue maksa. Gak mau tau! Gak ada penolakan. Gak ada basa-basi. Gak ada penawaran. Dan lo gak boleh bilang 'Gak Mau'. Paham?" Ucap seorang pria dengan penuh penekanan kepada gadis yang sedang berada di depannya.
Gadis itu menelan salivanya lalu ternganga mendengar kata-kata pria di hadapannya, bola matanya membulat sempurna, badannya mematung tak bisa berkutik sedikit pun, nafasnya seakan berhenti sejenak, tubuhnya berkeringat dingin dan gemetar. Harus bicara apa ia sekarang? bibirnya saja ikut membeku.
"Kok mangap? jawab dong. Bilang aja 'iya'. Ayo bilang!" perintahnya begitu lantang.
"I-i-i-y-y-a" dengan gugup gadis polos itu akhirnya bicara. Ia menuruti perintah seorang pria yang selama ini ia harapkan menjadi kekasihnya. Dan kini itu terwujud!
Pria itu tersenyum kecil, "Sekarang, fix lo jadi pacar gue!" tegasnya kembali.
Apakah Rea sedang bermimpi? apakah Arion benar-benar telah menjadi kekasihnya? sangat sulit untuk di percaya. Apakah seorang Rea yang selama ini hanya bermimpi mendapatkan seorang Arion, kini benar-benar memilikinya? apakah cinta yang selama ini ia pendam telah berhasil ia perjuangkan? apa ini benar-benar nyata? seorang Rea bisa menggapai pujaan hatinya? jika ini mimpi, Rea tidak ingin bangun untuk selamanya.
***
Selamat memasuki dunia kami... ~AREA~