"bahkan nyawaku saja tidak betah berada di raga ini". Tara Arinda, musisi legendaris yang bertalenta, ia terkenal karena bakatnya bermain violin dan juga karena kecantikannya bak seorang putri. "Terkadang, apa yang naluri mu inginkan tidak sesuai dengan yang ada di kepalamu". Menjadi terkenal memang impian Tara sejak kecil, sebelum semuanya meninggalkannya. Depresi, stress bahkan trauma kini telah menjadi teman. Siapa yang menemaninya ketika sendirian kalau bukan dirinya sendiri?. "Mungkin hanya aku, manusia yang ditakdirkan hidup sendiri". Sebuah karir yang ia bangun dengan kerja keras dan penuh harapan hancur ketika ia menjadi pencandu obat-obatan terlarang. ✿✿ "Tar, gue yakin Lo bisa lewati semua ini". "Dan gue yakin, gue udah gak ada pada waktu itu". _________________________________________ "Tara itu nada, nada untuk hari ini dan nada untuk hari esok".All Rights Reserved
1 part