Kisah ini berawal, dari tradisi rutin XI-3 yang selalu membawa satu permainan tradisional untuk menemani dikala aktivitas belajar mengajar mereka disekolah. Permainan kali ini sederhana, namun, mana tau akan menjadi bencana, 'kan?
Dan, tibalah, dimana bertepatan dengan kegiatan pra semester rutin yang selalu diadakan SMA LINGGA BUMI, mereka dengan kompak akan membawakan permainan itu di acara Jurit Malam, nanti.
Permainan yang awalnya menjadi bahan cemooh dan candaan bagi sebagian pelajar itu, mana sangka akan menjadi titik awal setiap karma yang bagi setiap manusia-akan menjemput karmanya masing-masing.
Apakah kalian sungguh penasaran dengan kisah anak-anak XI-3 dan teror tak disangka-sangkanya? mari kita simak!
Bagaimana seandainya tahun ini adalah giliranmu menjadi tumbal pesugihan ayah kandungmu sendiri?
"Sudah tiba waktunya sang iblis menagih darah perawan keturunan bapakmu. Satu-satunya cara agar adikmu bisa selamat, nikahkan dia."
-Hartati Mayangkusumo-
"Bagaimanapun caranya, nyawa adikku harus selamat!"
-Abyas Kandra Prakoso-
"Pernikahan ini hanya untuk menyelamatkanku saja, kan? Tidak lebih."
-Zerina Adisty Prakoso-
"Dengan kamu hidup, kamu sudah menyelamatkan banyak orang."
-Gavin Aksa Pradipta-
Satu-satunya orang yang bisa Aby percaya untuk menjaga adik kandungnya hanyalah Gavin Aksa Pradipta. Selain karena pria itu adalah sahabat semasa kuliahnya, Gavin memiliki mata ketiga yang tidak semua orang memilikinya. Hanya saja, kata 'menjaga' di sini mempunyai maksud dan arti yang luas. Salah satunya dengan menikahi Zerina Adisty Prakoso.
Namun, apakah benar pernikahan siri tanpa sepengetahuan keluarga besar ini bisa menyelamatkan Zeze dari ambang kematiannya?
28/02/25
Indigo Universe