Katamu, perkara hati hanya Tuhan dan kita yang punya kendali. Katamu, dua kepala tak akan pernah benar-benar bisa merasa serasi. Katamu, cinta tidak boleh dijadikan alibi kalau yang dipertaruhkan hati. Dan katamu, kamu mencintainya tanpa kecuali. Aku merunduk. Sepertinya bukan aku. Entahlah, karena seharusnya jangan dibiarkan sampai bermekaran. Seharusnya dibunuh jangan sampai tumbuh. Iya, mungkin. --- Saya hanya berusaha menumpahkan imajinasi, semuanya sesuai pondasi pandangan sendiri. Tolong hargai, sebuah karya tidak untuk ditulis kembali.