Virtual to Real Life

Alogrie cewe tomboy yang terkenal cuek di real life ternyata mempunyai kehidupan lain di dunia virtual. Ia mempunyai sahabat dekat, walaupun hanya sebatas virtual namun hubungan mereka sangat awet bahkan persahabatan mereka sudah berjalan 3 tahun. Tidak ada kata sahabat untuk manusia berbeda jenis. Akan ada waktunya salah satu di antara mereka merasakan jatuh cinta terhadap sahabatnya. Hanya ada dua kemungkinan, perasaan itu akan terbalas atau bertepuk sebelah tangan.

Itu juga terjadi dalam hubungan mereka. Tetapi meraka lebih memilih untuk menyimpan perasaannya daripada mengutarakan. Saat salah satu sudah lelah, ia pasti akan memilih untuk pergi. Kecewa? Marah? Sedih? semua harus dipendam sendiri. Siapa yang akan disalahkan? Ini hanya dunia semu yang bahkan tidak tahu siapa manusia di balik ketikan itu. Seharusnya Alogrie tidak membawa perasaannya saat memasuki dunia penuh misteri ini.

Karena masa lalunya, Alogrie memilih mengunci hatinya rapat-rapat. Ia sudah tidak mempercayai adanya cinta. Menurutnya semua sama. Tidak ada yang abadi di dunia. Mereka datang tanpa diminta namun ketika bosan mereka akan memilih untuk meninggalkan tanpa rasa bersalah. Siklus kehidupan hanya berputar, yang lama pergi akan digantikan dengan yang baru dan seterusnya. Entahlan Alogrie tak tahu apakah hatinya menolak kehadiran orang baru karena sudah terisi atau karena trauma.Terlalu sulit melupakan masalalunya. Seperti sudah permanen di dalam hati dan pikirannya.

Namun...
Siapa sangka ternyata selama ini Alogrie berada sangat dekat dengan sahabat virtualnya.