Tangan Langit terangkat untuk menghapus jejak air mata Senja yang masih menetes. Tapi tangannya menembus kepala Senja. "Eh, gak bisa ya" ujar Langit terkekeh sambil menarik tangannya dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Lupa kalo Lo hantu" lanjut Langit masih di iringi kekehannya, ia merasa canggung. "Gak papa, Senja bisa hapus sendiri air matanya" ujar Senja terkekeh. Tangan pucat nya mengusap wajahnya yang sebelumnya di genangi oleh air mata. "Udah" ujar Senja dan tersenyum manis ke arah Langit.