Author : 當鴿
Ketika dia bangun, Xu Youwei menjadi pasangan wanita dari pahlawan wanita di Zhai Douwen melalui sebuah buku.
Plot pertarungan rumah sulit untuk dijaga, dan satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah menikahi seseorang dengan cepat.
Begitu Xu Youwei mengertakkan gigi, ayo menikah! Ini adalah pangeran kelima dari pahlawan wanita yang berpura-pura gila dan konyol tapi tertawa terakhir.
Dan dia ingin menikahi
protagonis pria asli yang belum kembali ke perang dan meninggal sebagai pangeran latar belakang.
Kemudian...
"Kamu~kamu, kemarilah."
Dia berjalan mendekat dan diberi makan. Dia memikirkannya sambil makan:
kelima pangeran gagal dalam pemberontakan, dan keduanya mundur bersama sang pahlawan wanita.
Dia jelas tidak melakukan apa-apa, tetapi entah kenapa berbaring dan menang?
Dari pangeran hingga kaisar, dia masih merasa bahwa dia sakit :)
Dalam kehidupan Gu Zhize, ayahnya tidak peduli ibunya meninggal lebih awal, dan saudara-saudaranya membencinya, dikhianati, dan bersalah; dia ditegur karena kejam dan tidak benar. Tidak baik,"Jadi apa?" Dia mencibir.
Sampai suatu hari,orang sakit ini tidak bahagia, dan dia mengambil satu ... tidak ada kepala.
Artikel ini juga dikenal sebagai "Pangeran Membawa Saya ke Rumah untuk Bertarung", "Ikan Asin Pergi dan Hidup Sampai Sembilan Puluh Sembilan"
[Manis dan asinnya penampilan halus patung pasir x Sifat posesif, penyakit, yang tanpa henti tidak bahagia]
[Dianggap sebagai rumah Doo master putih manis konyol x rumah sejati pemenang melawan buku hitam tiran brutal]
label konten : istana wanita Marquis mengenakan buku dengan
protagonis kunci pencarian teks manis Xuyou Wei, Gu Zhiwei Chak | peran pendukung oleh | kata lain Pendahuluan memakai ke dalam rumah Doo-ri, dia memenangkan ikan asin berbaring konsepsi pada cinta yang baik, seluruh rumah tidak takut pertempuran
diminta bagian menampilkan kesalahan, seperti pekerjaan- terkait, yang pertama dan tidak mempengaruhi membaca!
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.