BERTAHAN | Na Jaemin
  • Reads 22
  • Votes 0
  • Parts 6
  • Reads 22
  • Votes 0
  • Parts 6
Ongoing, First published Jun 14, 2021
Dunia itu kejam? Tentu saja 

Aku dan Kamu memiliki masalah hidup tersendiri, tapi bagaimanakah cara agar kita bisa bertahan?

Ini sebuah permainan yang kami ciptakan.

Siapapun yang akhirnya memilih mengakhiri hidupnya, dia kalah. 

Dan pemenangnya harus berjanji akan bertahan hidup sekuat mungkin sampai ajal tiba. 

Awalnya kupikir ini permainan yang cukup menyeramkan, tapi lihat sisi positifnya. 

Kami jadi memiliki tujuan kuat untuk bertahan hidup di dunia yang kelam.

Tapi, apakah akan semudah itu? Ataukah ada yang menyerah di antara kami?

 

Penasaran dengan alur ceritanya? Yuk kita baca bareng🤗 
Ada scene yang bikin senyum-senyum juga lho👀
All Rights Reserved
Sign up to add BERTAHAN | Na Jaemin to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.