"Do you cry my name in the dark, like I do yours?"
1920 (Ketika mereka dipisahkan oleh tragedi, menyadari jika dimanapun mereka melangkah, maka di ujung sana hanya ada neraka)
-Seperti anak anak yang bermain petak umpet, aku menemukanmu namun kehilangan diriku-
Mereka akhirnya sampai disana, berjumpa dengan tragedi termasyur yang merenggut nyawa mereka pada akhir kisahnya, dan dia yang paling lama bertahan seakan hidup dalam kematian. Ya, dialah yang hidup sekaligus mati, dialah orang mati yang menyampaikan cerita.
Ini adalah perpisahan yang telah dipaksakan namun juga telah ditakdirkan kepada mereka. Ini adalah kisah dimana manusia mencapai titik itu.. dimana mereka bahkan bisa memusnahkan spesies mereka sendiri tanpa belas kasihan. Ini adalah kisah tanpa akhir. Dan mau tak mau, suka tak suka, kita semua terlibat di dalamnya.
"Maka telah tiba waktunya saat umat manusia akan mengutuk nama Seonghwa Moran bersama Zahuwirya dan Klub 513."
Klub 513 | Long Journey | Ep.3 : Moon River (Farewell) // The Greatest Tragedy
Semilir angin menyapu lembutnya pipi gadis cantik itu. Wajahnya menggugah semangat dan bahagia siapapun yang melihatnya.
Matanya selalu teduh namun memancarkan cahaya bak intan berlian. Membuat yang sekarat dan hampir matipun hidup kembali jika menatapnya.
Menatap mata itu dalam bentuk apapun. Memandang wajah itu dengan cara apapun. Yang penting bisa melihatnya.
Jika tubuh tak berdaya lagi. Setengah dari jiwa sudah mati, maka biarlah arwah ini yang bergentayangan dalam mimpinya. Agar bisa seberuntung orang lain yang melihatnya dalam dunia nyata.
Tuhan, kuharap doaku dikabulkan.
- Min Yoongi