Semua orang butuh uang, begitu pula dengan Retta. Retta perlu uang untuk menyambung kehidupannya dan membayar kuliahnya, karena usaha orangtuanya tengah diambang kehancuran.
Dilain sisi, Joe adalah titisan keturunan konglomerat. Hidupnya sudah biasa dilimpah dengan harta dan kekayaan, hanya satu yang Joe butuhkan. Yaitu seorang anak.
Joe ingin seorang anak tapi tidak ingin menikah, Joe tidak percaya dengan hal yang bernama cinta.
Diwaktu yang sama, mereka bertemu. Retta yang ekspresif dan Joe yang minim ekspresi harus bersatu disebuah hubungan toxic, hubungan simbiosis mutualisme.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menikah diatas kertas, wedding paper.
_____________________
"Pak. "
"Ya? "
"Boleh request tambahan gak? Saya lupa tulis ini semalem. "
"Apa? "
"Tolong, setelah nikah nanti. Saya mau pisah kamar, saya gak mau sekamar sama Bapak. "
"Retta.. Jika kita pisah ranjang, buat apa saya jadiin kamu istri? "
"Eh kok gitu? "
"Kamu kira proses pembuatan embrio bisa didapatkan secara online? "
"Semua ada prosesnya, Retta. "
_____________________
Biasakan sebelum membaca, follow akun saya dulu karena saya gak akan menyusahkan kalian dengan memprivate cerita.
Cerita murni berasal dari otak dan jari saya, jika menemukan kesamaan mungkin itu hanya sebuah ketidak sengajaan atau saya yang di plagiat.
Untuk para plagiat, inget ada Tuhan yang maha melihat dan hukum yang tertulis.
Start writing : 13 Nov 21
Start publish : 1 Des 21
Ending : 14 Jul 22
Happy Reading & Enjoy guys!!
Instagram :
@Kristt_19
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."