Life in the City (Hiatus)
  • Reads 44
  • Votes 16
  • Parts 8
  • Reads 44
  • Votes 16
  • Parts 8
Ongoing, First published Jun 15, 2021
Terlahir menjadi orang yang kurang berkecukupan di bidang Ekonomi membuatnya harus pintar-pintar memutar otak untuk mencari penghasilan, dia bukanlah orang yang dengan mudahnya mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu berguna.

Pakaian, sepatu dan tas usang menjadi teman baiknya, dia jarang membeli kebutuhannya sendiri jika tidak penting.

Memiliki saudara yang banyak tentu menyenangkan namun pasti ada juga yang tidak menyenangkan, misalnya saja jika ingin membeli kebutuhan diri sendiri dia harus menabung dulu agar bisa membelinya karena orang tuanya yang tidak mampu.

Ini adalah kisah tentang perjalanan hidup seseorang yang sangat keras di kota besar, meninggalkan kampung halaman demi pendidikan dan karier.
All Rights Reserved
Sign up to add Life in the City (Hiatus) to your library and receive updates
or
#494campuslife
Content Guidelines
You may also like
Susu di Kumis Bapak Kos by MilkFlowMe
5 parts Ongoing
Tasha baru pindah ke Jogja karena dia mendapatkan penempatan di Jogja dari kantor pusat di Jakarta. Teman kantor di Jakarta menyarankan Tasha untuk kos di rumah Oomnya yang punya homestay. Kebetulan Oomnya adalah duda yang baru cerai dari isterinya yang warganegara Jerman. Isteri dan dua anak mereka tinggal di Jerman. Setelah bercerai Oom Sena, panggilan dari Antasena Wibisono pulang ke Indonesia dan memilih mengelola bisnis di Indonesia. "Halo, kamu pasti Tasha." Sapa Oom Sena hangat. "Iya, Oom. Saya Natasha Wiradi, temen kantor Wilmar." Kata Tasha menyambut tangan Oom Sena yang besar dan lebar. "Hampir saja tadi Oom kira kedatangan Natasha Wilona beneran." Kata Oom Sena sambil membantu Tasha membawa kopernya. "Tasha dapat homestay nomor berapa ya, Oom?," Tanya Natasha. "Wilmar nggak bilang kah? Kalau sementara ini semua homestay terisi. Jadi tinggal kamar di rumah induk? Oom sudah siapkan kamar di tengah. Itu kamu dapat view taman dan tidak jauh dari privat pool kami." Kata Oom Sena. "Waahh... Wilmar nggak bilang Oom." Kata Tasha. "Nanti deh kalo tamu ada yang check out. Oom kasih ya. Sementara ini di rumah Oom aja dulu. Oom kasih free stay seminggu." Kata Oom Wilmar. "Jangan, Oom. Tasha bayar aja. Kan ini bisnis Oom." Kata Tasha. "Salah satu bisnis hiburan Oom daripada gabut! Silahkan masuk" Oom Sena membuka pintu kamar yang tertata apik. Kamar itu didesain dengan gaya modern minimalis tapi masih ada unsur Etnis Jawa dengan ornamen dan juga furnitur kayu di beberapa spot. "Silahkan istirahat dulu. Oom akan siapkan welcoming drink sebentar." Kata Oom Sena.
You may also like
Slide 1 of 10
Tanda Seru cover
DIANA (21+)  cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Happiness [Completed] cover
because of my stupidity cover
Mysha(21+)  cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Susu di Kumis Bapak Kos cover
Bitha for the Beast [Completed] cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover

Tanda Seru

38 parts Ongoing

"Pergi dari Indonesia atau kau akan mati menderita." Itu seruan yang mengerikan, tetapi kenapa masih banyak yang bertahan di negeri ini? Santoso merelakan beasiswanya demi menjadi musuh pemerintah, alhasil ia harus meninggalkan Indonesia. Hanya ada dua hal berharga yang ia bawa untuk bertahan hidup di Rusia. Nomor satu adalah kepintarannya, dan nomor dua adalah putri bungsu Soeryo Diningrat. Siapa sangka, putri bungsu orang terkaya nomor satu di Indonesia itu, akan menambah keseruannya membalaskan dendamnya kepada tanah airnya sendiri. © Brain Washer copyright 2024