apa yang harus aku lakukan sekarang? aku sudah menyesali semua hal. jika saja waktu bisa diputar, aku pasti akan menangkap kaca yang akan jatuh. walau sekarang kaca itu masih ada tapi retakannya tak menghilang, masih membekas. segala obat dan cara sudah aku coba untuk menghilangkan retakan itu, tapi tetap saja terlihat walau kututup sekalipun. dan hujan pun tak lagi membelaku, dia tak datang ketika aku menangis. dia datang ketika aku bahagia. apakah sekarang semesta kembali tidak mengihklaskan ku bahagia? mengapa? mengapa setiap kali aku bahagia aku juga marasa takut? apakah tak ada peluang untuk ku menikmati kebahagiaan itu walaupun sebentar?