La Peinture, Pras 🌙

Reads 30
Votes 0
Parts 3

Reads 30
Votes 0
Parts 3

fanfict ff nct nct127 romansa rose taeyong

Sampai aku berhenti pada satu lukisan yang cukup indah. 

        The Ŕosè.

        Lukisan itu membuatku terpaku. Padahal itu hanya lukisan mawar sederhana, tapi magisnya terasa sekali. Begitu pun dengan pemiliknya.All Rights Reserved

fanfict ff nct nct127 romansa rose taeyong

Table of contents

3 parts

Content Guidelines

You may also like

FIRASAT | NCT 127 | (END) by Ranisayeoja

Firasat Aku berjalan menuju ruang musik. Setelah sampai, Aku duduk dikursi di hadapan sebuah piano. Aku menghela nafas dan menghembuskannya secara perlahan lalu mulai memainkan pianonya. Hingga menciptakan alunan musik dari tuts-tuts piano itu, kemudian Aku mulai bernyanyi. "Kemarin ku lihat awan membentuk wajahmu Desau angin meniupkan namamu Tubuhku terpaku" "Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu Tabur bintang serupa kilau auramu Aku pun sadari, ku segera berlari" 'Tes' Air mataku melolos begitu saja, membuat pipi ku basah. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi" Tiba-tiba hawa di ruangan musik ini mendadak menjadi dingin. bahkan buluk kuduku sudah merinding. Tapi aku tidak peduli dan tetap bernyanyi. "Alirnya bagai sungai yang mendamba samudera Ku tahu pasti kemana kan ku bermuara Semoga ada waktu sayangku" Jantungku mulai berdebar. Kenapa aku jadi takut seperti ini? "Ku percaya alam pun berbahasa Ada makna di balik semua pertanda Firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya Aku tak peduli, ku terus berlari" Tangan ku mulai bergetar. Entah, rasa takut ini menyebar. Perasaan ku mulai tidak enak. Kenapa aku jadi begini? Seharusnya aku senang Karena mungkin ini pertanda Miyeon datang. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi Dan lihatlah..." sampai aku menyelesaikan lirik terakhir ku. 'Deg' . . . *** gara-gara gak sengaja suka dengerin lagu firasat jadi kepikiran buat bikin ff ini bulan Agustus lalu 😁. Cover by Shihan..

[Telah dibukukan, tidak tersedia di gramedia] ❝Percayakah kau akan sebuah reinkarnasi? Sebuah pengulangan tragedi kisah cinta yang dikenang sepanjang masa❞ Sebuah kisah, berlatarkan Tahun 2057 [Bahasa narasi baku ㅡau] ©tx421cph 190301 #1 in sci-fi 190301 #1 in scifi 190301 #1 in sciencefiction

lovely cabe 2.0. +jaehyun rosé by apeujima

moccacino, mark lee (selesai) by qyuwerty

kenapa harus moccacino? rasanya seperti aku harus menuang lagi gula agar rasanya sepadan. tetap saja, meskipun pahitnya menghilang, aku slalu mengharapkan dia jangan sampai pergi..

Sepasang rasa yang tidak akan pernah bisa disatukan. Semesta hanya mempertemukan kita bukan untuk mempersatukan...

[✔] 3. WITH J : after he left me by tx421cph

[Telah Dibukukan, Tidak tersedia di Gramedia] ❝Maafkan aku, bahkan hingga kau menutup mata, aku tak pernah bisa membahagiakanmu❞ ㅡLee Jeno ©tx421cph 200227 #1 in tragedy

Kegemaran Rosiana terhadap musik indie dan content design menghantarkan dirinya mengenal Jeffrey. Lelaki dengan ketampanan luar biasa itu nyatanya menyimpan banyak misteri yang kemudian melibatkan Rosi a Fanfiction Lokal

The Magnificent Rose Cerita ini mengikuti kisah seorang anak konglomerat yang lebih memilih hidup sederhana, berbeda dari kemewahan yang dimilikinya. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan seorang lawan yang bisa dibilang musuh. Pertemuan ini memicu konflik dan ketegangan yang penuh emosi. "Kau pikir kau bisa menang dari aku? Aku akan membuatmu kalah dan membuktikan siapa yang sebenarnya lebih baik." "Ancamanmu tidak membuatku gentar. Justru sebaliknya, aku akan menggenggammu erat-erat. Aku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja. Ini adalah permulaan dari pertarungan kita." Warning!! : Cerita ini mengandung unsur LGBT. Bagi pembaca yang tidak nyaman dengan tema tersebut, harap pertimbangkan untuk melewati cerita ini demi kenyamanan masing-masing.

FIRASAT | NCT 127 | (END)

Firasat Aku berjalan menuju ruang musik. Setelah sampai, Aku duduk dikursi di hadapan sebuah piano. Aku menghela nafas dan menghembuskannya secara perlahan lalu mulai memainkan pianonya. Hingga menciptakan alunan musik dari tuts-tuts piano itu, kemudian Aku mulai bernyanyi. "Kemarin ku lihat awan membentuk wajahmu Desau angin meniupkan namamu Tubuhku terpaku" "Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu Tabur bintang serupa kilau auramu Aku pun sadari, ku segera berlari" 'Tes' Air mataku melolos begitu saja, membuat pipi ku basah. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi" Tiba-tiba hawa di ruangan musik ini mendadak menjadi dingin. bahkan buluk kuduku sudah merinding. Tapi aku tidak peduli dan tetap bernyanyi. "Alirnya bagai sungai yang mendamba samudera Ku tahu pasti kemana kan ku bermuara Semoga ada waktu sayangku" Jantungku mulai berdebar. Kenapa aku jadi takut seperti ini? "Ku percaya alam pun berbahasa Ada makna di balik semua pertanda Firasat ini rasa rindukah ataukah tanda bahaya Aku tak peduli, ku terus berlari" Tangan ku mulai bergetar. Entah, rasa takut ini menyebar. Perasaan ku mulai tidak enak. Kenapa aku jadi begini? Seharusnya aku senang Karena mungkin ini pertanda Miyeon datang. "Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi Firasatku ingin kau tuk cepat pulang Cepat kembali, jangan pergi lagi Dan lihatlah..." sampai aku menyelesaikan lirik terakhir ku. 'Deg' . . . *** gara-gara gak sengaja suka dengerin lagu firasat jadi kepikiran buat bikin ff ini bulan Agustus lalu 😁. Cover by Shihan..

More details