Rumah Kakek adalah rumah bendera merah-kuning-hijau-biru. Di dalamnya aku bertandang ke lumbung kerbau, menemui beringin tanpa akar, menangis di balai kotak, tertidur di atas kompas tiga mata angin. Kemudian sarjana-sarjana akan berkunjung tiap Sabtu malam. Lalu pagi-pagi buta di hari Minggu tergopoh mengemis di muka komplek orang kaya. Dan aku terlunta-lunta di dalamnya sambil menggamit tangan petani bayam. Bilamana terpancang semua bendera, akan terbanglah dukun-dukun dalam Rumah Kakek ke luar angkasa. Dan mereka akan menunggangi aku, yang perlahan mati membusuk, di atas tanah politik.
11 parts