Maira harus menikah. Ia tidak mau masa LDR-nya semakin panjang. Apalagi, kali ini Surya akan kuliah di Australia.
Bapak tidak setuju. Alasannya, Maira masih kuliah semester 5. Katanya, "Nggak ada anak Bapak yang nggak jadi sarjana!"
Kedua kakak Maira menentang ide ini. "Kami nggak rela 'dilangkahi'. Kalau kami berat jodoh, kamu mau tanggung jawab?"
Ibu bimbang, mana tega melihat si bungsu patah hati. Namun, ia juga tidak rela melepas putrinya menyeberangi samudera, tanpa status istri. Dengan segenap daya, Ibu berhasil membujuk Bapak untuk menyetujui pernikahan Maira dengan Surya. Walaupun hanya pernikahan sederhana, dan tidak ada resepsi, Maira bahagia bisa menjadi istri sah kekasih idamannya.
"Maaf ya, kita tunda dulu resepsi dan bulan madunya," ucap Surya.
Tidak mengapa. Maira berharap, kepergiannya ke Australia menemani Surya, akan menjadi bulan madu paling spektakuler.
Benarkah kehidupan di negeri koala akan selalu indah, seperti harapan Maira?
Akankah rasanya semanis madu, atau malah pahit seperti pare?
Bittermelonmoon (draft pertama), ditulis untuk KARMA 5. Kegiatan menulis tahunan bersama member komunitas KamAksara.
Tahun ini lebih spesial, karena didukung oleh penerbit Nauli Media, dalam Domestic Romance Competition 2021.
Semoga berkenan.
Edgar merasa beruntung memiliki flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang flora ayumi maharani.