Story cover for Parah ✅️ by DITAFCRL283
Parah ✅️
  • WpView
    Reads 1,473
  • WpVote
    Votes 649
  • WpPart
    Parts 25
  • WpView
    Reads 1,473
  • WpVote
    Votes 649
  • WpPart
    Parts 25
Ongoing, First published Jun 18, 2021
[Tamat, part masih lengkap jangan lupa tinggalkan jejak] 

"Puspita saya tadi cari kamu."

"Mau apa?"

Agas tampak memutar matanya di atas sana, dan Aksep tentu senang. Jika Puspita tidak peka, tidak apa-apa. Kan dia bisa mengatakan terus terang padanya.

"Nih." Aksep memperlihatkan tangannya.

"Apaan." Puspita menajamkan penglihatannya untuk melihat apa yang dimaksud Aksep itu.

"Hehe, ntar saya ke atas. Tunggu jangan ngilang, saya bukan Dilan." Aksep tergelak begitu selesai mengucapkannya.

Agas yang menyimak seketika memasang muka masam. Kekonyolan apa lagi, batinnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Parah ✅️ to your library and receive updates
or
#39vespa
Content Guidelines
You may also like
JAM 3 SORE by KOKOTA_
54 parts Ongoing
JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SETELAH MEMBACA‼️ 🌥️🌥️🌥️ Jam tiga sore. Hujan turun pelan-pelan. Langit kelabu, suara kelas yang riuh, dan satu orang yang selalu duduk di belakangnya. Berisik, nyeleneh, dan nyebelin. Tapi entah kenapa Naya tak pernah terganggu sedikit pun. Naya tidak tahu kapan tepatnya Aksa mulai masuk ke pikirannya. Mungkin sejak kertas origami berbentuk kodok itu muncul atau tulisan miring Aksa yang berkata "Ini nggak bisa menggonggong, tapi bisa lompat ke hatimu." Awalnya dia mengira Aksa hanya cowok absurd yang suka gambar bebek pakai helm di dinding toilet sekolah. Tapi lama-lama... langkah kakinya jadi yang paling ia kenali. Diam-diam jadi yang paling ia tunggu. Mereka bukan kisah cinta yang gegap gempita. Tidak ada janji manis. Tidak ada gombal yang bikin meleleh, hanya obrolan aneh yang bisa membuat rindu terus bertahan. Membuat perasaan tumbuh seperti hujan-pelan, tapi pasti meresap. Kisah mereka cuma tentang momen-momen kecil yang ternyata besar. Tentang sosok yang nggak sempurna, tapi justru bikin dunia seseorang terasa lebih hidup. Tentang pertemuan yang tak disengaja, kenangan yang tak bisa hilang, dan jarak yang kadang hadir bukan karena ruang, tapi karena waktu dan keberanian yang tertunda. *********** Selamat menelusuri jejak rasa yang tak pernah benar-benar pergi. Selamat membaca-semoga kamu temukan dirimu di sela-sela kisah ini. Jangan lupa tinggalkan jejakmu-vote, komen, dan bagikan kisah ini agar rindu tak hanya menjadi milik kita ❤️ NOTE : DILARANG PLAGIAT‼️
OMG, i really liked him by flowerrarwr42
8 parts Ongoing
Seorang gadis yang memiliki netra berwarna hazel sedang bercerita dengan sahabat nya lewat telepon tentang laki-laki yang dia sukai, dengan sangat antusias dia menceritakan lelaki itu. "Na, gue salting banget pliss, tadi pas disekolah dia natap gue!" Ucap gadis itu 𝘦𝘹𝘵𝘪𝘥𝘦. "Lo ditatap doang udah salting, gimana kalo dia nembak lo? Lagian dia natap lo karena punya mata!" Jawab teman nya yang di panggil 'Na' itu, lebih tepat nya Viona Caurora. "Iya siih, tapi dia natap gue lumayan lamaa Vionaa" Sahut gadis itu lagi--Rae, atau lebih lengkap nya Raenary Fedupatra. Gadis yang memiliki lesung pipi kecil dipipi kiri, yang menambah kesan manis pada wajah nya. "Serah lo dah, gue tutup telpon nya BAY!" Ujar Viona mengakhiri telpon nya dengan sepihak karena sudah lelah dengan sahabat nya itu. "Eh vionaaa, gue masih mau ceritaa--akkhh ngeselinn!". Cerita ini mengisahkan perjalanan cinta seorang Raenary, gadis yang baru pertama kali merasakan yang nama nya jatuh cinta. Menceritakan Rae yang menyukai seseorang dalam diam, yang hanya mampu mengagumi nya dari jarak jauh. Karena Rae tau seseorang yang di kagumi nya masih belum selesai dengan masa lalu nya. Mampukah Rae memendam perasaannya? Atau Rae akan mengungkap kan perasaan nya pada orang yang dia sukai? Jika seseorang yang disukai Rae mengetahui bahwa Rae menyukai nya, apakah dia akan membuka hati lagi untuk orang baru? Atau kembali lagi dengan masa lalu nya? Penasaran? silahkan dibaca! ;)
Aksa Amerta by Sepienite_
61 parts Complete Mature
"Kamu tahu, sejak kecil aku jatuh hati dengan laut. Laut seperti candu untukku. Tapi sejak kejadian itu, laut menjadi terlihat mengerikan dan penuh dengan misteri. Sehingga aku tidak lagi berani untuk menyelaminya terlalu dalam. Sama kayak kamu. Aku sudah (berhasil) jatuh hati denganmu, namun kini aku hanya bisa sampai di batas wajarku saja. Sebab kamu kembali menjadi misteri buatku." - Ashana Aruna. "Bagaimana jika yang dirindukan adalah orangnya? Bukan kenangannya?" - Aksara Rajendra. "Jika yang bisa kamu rindukan hanyalah seseorang tanpa kenangannya, maka sekarang 'kita' hanyalah fatamorgana yang tak kunjung usai. Sebab tanpa kenangan, 'kita' akan tetap menjadi asing." - Ashana Aruna. Aksara terdiam mendengar perkataan Aruna. Jauh di lubuk hatinya, ia merasa seperti merindukan seseorang. Tapi sayang, sampai sekarang ia masih tidak bisa mengingat siapa orang yang selalu dirindukannya itu. Kecelakaan kapal pesiar yang ia tumpangi setahun yang lalu, membuatnya hilang ingatan. Seperti manusia yang terlahir kembali. Ia berubah 360° bahkan melupakan tunangannya sendiri, Ashana Aruna. Aruna ikut terdiam. Hening beberapa saat. Berada di samping Jean masih terasa hangat seperti dulu. Untuk yang kesekian kalinya, Aruna tidak ingin egois. Ia tidak ingin memaksa Jean untuk mengingatnya, sebab ada perempuan lain yang sekarang juga tengah menanti kepulangan seorang Aksara Rajendra. "Sepertinya semesta memang tidak menginginkan epilog untuk prolog yang telah terjadi antara kita, aku pamit ya Jean." ucap Aruna tersenyum tulus.
You may also like
Slide 1 of 9
Inside You cover
Albel cover
Possessive Badboy [END] cover
Garis Luka cover
This Is LOVE? cover
JAM 3 SORE cover
OMG, i really liked him cover
Aksa Amerta cover
Baper Story [END] cover

Inside You

41 parts Complete

"Coba Atha tebak, apa yang jauh di mata tapi dekat di hati?" "Usus." "ATHAA!" ___ Begitulah Atha di mata Netha. Serius, dingin dan kaku. Jika Netha selalu mengejar Atha, maka Atha selalu mengejar uang. Jika Netha selalu mencintai kehadiran Atha, maka Atha selalu mencintai pelajaran hitung-hitungan. Jika Netha selalu berambisi mengejar untuk mendapatkan Atha, maka Atha selalu berambisi untuk mengejar cita-citanya. Netha dan Atha. Keduanya bagaikan langit dan bumi, Yin dan Yang serta air dan api. Sedikitpun tak ada celah bagi Netha untuk mendapatkan Atha dalam hidupnya, Atha yang selalu melihat ke depan, Atha yang selalu bergerak maju tanpa memerhatikan sekelilingnya membuat Netha harus mengejar sosok itu dengan cepat. Hingga pada akhirnya Netha berhasil menghadang jalan Atha, gadis itu menjulurkan tangan agar dapat berjalan bersama-sama namun ditepis dengan cepat oleh Atha. "Lo tahu? Rasa lo itu cuma sekedar ambisi buat ngedapatin gue. Gue enggak mau buang-buang waktu buat ngeladenin orang kayak lo." -Atha Adithya- "Kamu selalu jalan ke depan, natap ke depan, buru-buru tanpa mencoba menikmati setiap momen di samping kamu. Memangnya di depan ada apaan sih?" -Netha Fanindita-