[Tamat, part masih lengkap jangan lupa tinggalkan jejak] "Puspita saya tadi cari kamu." "Mau apa?" Agas tampak memutar matanya di atas sana, dan Aksep tentu senang. Jika Puspita tidak peka, tidak apa-apa. Kan dia bisa mengatakan terus terang padanya. "Nih." Aksep memperlihatkan tangannya. "Apaan." Puspita menajamkan penglihatannya untuk melihat apa yang dimaksud Aksep itu. "Hehe, ntar saya ke atas. Tunggu jangan ngilang, saya bukan Dilan." Aksep tergelak begitu selesai mengucapkannya. Agas yang menyimak seketika memasang muka masam. Kekonyolan apa lagi, batinnya.