Story cover for Toxic [ Ryujin ft. Jeno ]  by narrayon
Toxic [ Ryujin ft. Jeno ]
  • WpView
    Reads 398
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 398
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jun 18, 2021
‼️ Local's story ‼️

Tiada kata lain, selain kata ❝toxic❞ untuk mendeskripsikan hidup si gadis remaja itu. membuat onar di sekolah, membolos di jam pelajaran, ikut tawuran antar sekolah, mabuk mabukan, merokok,hm.., itu adalah routinitas gadis itu. intinya tiada hari tanpa toxic.

❝Mau sampai kapan kamu berulah seperti ini, sila?❞

❝Sampai saya, mati.❞ ╴ucap arsila.

arsila, gadis yang benar benar sudah kehilangan arah dan tujuan hidup nya. menurut nya ❝mati❞ adalah tujuan dari hidup nya.

⚠️ family problem
⚠️ bullying / violance / blooding
⚠️ kinda 🔞
⚠️ toxic relationship
⚠️ angst

cr. narrayon
All Rights Reserved
Sign up to add Toxic [ Ryujin ft. Jeno ] to your library and receive updates
or
#14kantin
Content Guidelines
You may also like
Melangkah Tanpa Arah  by haechanah05
7 parts Ongoing
Tidak semua orang punya orang tua yang bisa diandalkan. Ada kalanya kita yang diandalkan oleh mereka, di setir layaknya robot tanpa punya rasa. mereka tak mau mendengar sedikit pun keluhan, semuanya harus tertata sempurna, selayaknya Tuhan yang tanpa kekurangan. kisah empat remaja, yang berusaha bertahan ditengah luka yang mereka punya, tentang masalah keluarga yang berbeda, namun dengan torehan luka yang sama. "capek bangett fuck, pengen pulang aja rasanya, tapi kemana gue harus pulang? " hanan "ke gue, pulang ke gue, anggap gue rumah lo, rumah kalian" nata "nat, peluk gue, gue butuh di puk-puk, sambil di pat-pat, perihal gue yang lima bulan lebih dulu minum susu, gue tetep butuh pelukkan lo. Hari ini ibu datang lagi, dia minta duit hasil gue meres keringet" raga "sini gue peluk, sambil puk-puk dan pat-pat. gapapa ya? nanti allah ganti duit lo yang lebih banyak dari yang lo kasih, buat makan nanti, lo ga usah pusing, nanti gue masakin lo tiap hari, kalo ada kebutuhan lo bisa pake uang gue dulu" nata "nat, gue pengen mati aja, hidup juga percuma, bokap selalu mukul gue, gue capek nat" jagat "sutt ga boleh ngomong gitu, sini lukanya gue obatin, kalo capek istirahat ya, jangan Coba-coba buat mati, mati bukan suatu hal yang bisa dicobain, capeknya dibagi sama gue, biar lebih ringan" nata "gue ga seberguna itu ya? gue ga seberharga itu ya? apa salah gue bodoh? gue juga ga mau terlahir jadi orang bodoh" nata "nat yang perlu lo tau, lo itu berharga buat kita, lo permata yang wajib kita jaga keindahannya" jagat "lo ibarat penerang di kegelapan, lo sangat amat berharga, tangan mungil lo ini, yang udah narik kita dari lingkaran setan" hanan "lo ga salah, dan lo ga bodoh, lo terlalu pintar, dan terlalu berharga buat kita" raga #00line #renjun #jeno #haechan #jaemin
You may also like
Slide 1 of 9
Sepinggan Tubir  cover
『 𝐑 𝐄 𝐕 𝐀 𝐍 𝐎 』  [END]  cover
EMPAT SERANGKAI [NoRen, MarkMin, YukHae, JiChen Story] cover
Sandyakala | Haechan  cover
Retha  [end]✔️ cover
Melangkah Tanpa Arah  cover
Dimar (Jaemin . Isa . Jeno) cover
Anonymous Girl's | ✔️ cover
GRANDSON'S EYANG MUHSIN [ NCT DREAM] End cover

Sepinggan Tubir

33 parts Complete

● ft. NCT 00 LINE Karena tindak pembolosan dan masalah beranak yang dimiliki masing-masing, Siti dan kelima cowok di sekolahnya harus dijatuhi hukuman yang pastinya menyangkut bersih-bersih. Kebetulan, sekolahnya mulai memberlakukan hukuman itu karena hukuman bersih-bersih dinilai lebih bermanfaat dan memberi pengajaran bermandiri juga keimanan. Bersih sebagian dari iman bukan? Ah, kembali lagi dengan Siti yang dapat julukan Sitijen dari kawan-kawan bertampang luar binasa yang sanggup bikin bulu kuduk rontok seketika cuma ngeliatnya doang. Lalu, apakah iya ada alasan lain untuk diberlakukannya kegiatan bersih-bersih, cabang cuci piring enam minggu ini? Siapa sang pembuat kebijakan ini? Siapa si pemilik batu bata seharga batu termahal di dunia? Dan siapa Kartana Galih Sobari itu? Yang jelas, jangan tanya saya. Baca saja ceritanya! #2 in tubir (21/12/20) • non-baku ©2020, nilakandis