Seperti Kereta yang melaju cepat dan tak dapat mundur kembali. Seperti itulah kehidupan kita yang terus melaju ke depan tanpa dapat mundur kembali ke masa lampau. Rasa cinta, malu, bahagia, takut, cemburu, benci, kecewa, sedih. Nyatanya semuanya itu pernah kita lewati.
Dan sampai akhirnya tiba, bel itu berbunyi dan diantara kita dapat menemukan dunianya yang baru di dalam kesunyiannya sendiri.
Selamat membaca 🚉
#4 poems [25-06-21]
#4 kesehatan mental [26-06-21]
#16 memories [25-06-21]
#1 majas [26-06-21]
#2 dreamer [10-08-21]
Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah.
"Gua adiknya si epan"
"Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin"
×××
"Epan!! Numpang! Anterin gua pulang"
"Epan!! Mobil gua mogok"
"Epan!! Beliin makanan"
"Epan!! Jangan marah marah"
×××
"Epan!!! Gua adik lo kan?"
"Ga usah ngaku ngaku"
Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?