Story cover for IRENA (ON GOING) by Sartikatikvers
IRENA (ON GOING)
  • WpView
    Reads 576
  • WpVote
    Votes 202
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 576
  • WpVote
    Votes 202
  • WpPart
    Parts 11
Complete, First published Jun 19, 2021
Sejak kejadian sembilan tahun yang lalu. Gadis malang yang bernama Irena harus menelan luka di umurnya yang masih kecil hingga beranjak dewasa.

Dibenci oleh kedua orang tuanya, diacuhkan oleh kedua kakak nya, jadi bahan bullying teman sekolahnya, dan dilukai fisik dan batinya oleh kekasihnya.

"Ma, maafin Iren." lirih Irena.

"Jangan panggil saya mama. Karena saya tidak sudih punya anak pembunuh seperti kamu!" tekan Nia menatap penuh benci Irena.

"Pa, percaya Irena gak bermaksud buat celakain mama." mohon Irena kepada Farel.

"Diam! Dengar suara mu saja saya jijik!" ucap Farel menusuk.

"Kak Raka, kak Viona jangan jauhin Iren?" ujarnya ketakutan.

"Kami berdua enggak sudi anggap lo adik." putus Viona, sementara Raka hanya terdiam.

Satu-satunya semangat Irena untuk bangkit adalah Bintang ia, berharap kekasihnya itu, tidak meninggalkanya seperti keluarganya.

"Bintan--" baru mau menyebut namanya sudah dihentikan oleh Bintang.

"Gua gak bisa jauhin Viona." ucap nya begitu yakin.

Harapan Irena sudah tidak ada lagi semua membencinya tetapi semenjak kedatangan Mako semangat untuk hidup telah dirasakan Irena.
All Rights Reserved
Sign up to add IRENA (ON GOING) to your library and receive updates
or
#680bintang
Content Guidelines
You may also like
BarraKilla by novaadhita
64 parts Complete
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
Dua cangkir satu Meja  by byjulieeeee
49 parts Complete
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
New Universe : Transmigration by xyjaeva
52 parts Complete
Sequel Book Saranjana "Ini akhirnya? Serius mati cuma gara-gara ke tabrak delman? Yaudah lah, semoga ketemu Haechan. Maaf Bunda, Ayah, Jisung, abang nyusul Haechan." "Kalo mati bakal ketemu Yeji sama mama gapapa di gue, asal gak kepleset ke neraka aja." "Gue baru dapet gelar Dokter loh, masa iya keburu mati woi?! Eh tapi juga bakal ketemu mamah papah sama Bang Jae Kembar, gapapalah." "Lah? Beneran mati? Kok simpel banget? Minimal yang estetik lah anjir? Mati ketabrak delman? Kalo bus atau truk mah wajar, bisa nyampe isekai, lah ini? Hadeh, Capek banget begeteh." "Tuh delman beneran gue sumpahin, gue jadi ovt, gue yang dosanya bejibun gak bakal pindah ke neraka kan? Eh tapi banyakan dosa si Sunwoo elah." - 7 tahun berlalu setelah 5 barudak memilih pergi meninggalkan Bumi Bandung, Indonesia dan menjalani jalan hidup masing-masing. Mereka pun berkumpul kembali dengan kisah hidup baru. Namun belum sempat memulai lembaran baru di buku lama, buku baru pun tiba-tiba dimulai. Inilah series baru dari Saranjana. Bagaimana, kalian siap dengan kehidupan mereka berlima di dunia isekai? Apakah mereka bisa kembali pulang? Ataukah tinggal di sana? Apakah kalian penasaran bagaimana kelima Barudak Jamet yang terbiasa hidup di dunia modern yang selalu hobi ngereog dan ga tahu malu, tiba-tiba masuk isekai dan menjalani hidup di sana? Kira-kira seberapa toxic dan tantrumnya ya mereka?? Ikuti perjalanan Jaemin, Hyunjin, Sunwoo, Jeno, dan Eric di book kedua ini! Warn! - NOT BL! Mohon jangan dikaitkan dengan LGBT, tidak ada unsur romance sama sekali - Terispirasi dari beberapa alur manhwa - Toxic yang terselip maupun kesalahan nama - Menggunakan bahasa baku, tapi juga non baku diwaktu tertentu - Semua nama di sini adalah milik agensi - Menggunakan kosakata asing maupun daerah yang terselip Start : 12 Maret 2024 End : 19 Desember 2024
𝑨𝒌𝒔𝒂𝒓𝒂 𝑫𝒊 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝑷𝒂𝒔𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏 by amii_siska
5 parts Ongoing Mature
🚫⚠️ 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡𝗗𝗨𝗡𝗚 𝗔𝗗𝗘𝗚𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗞𝗘𝗥𝗔𝗦𝗔𝗡 𝗗𝗜 𝗕𝗘𝗕𝗘𝗥𝗔𝗣𝗔 𝗣𝗔𝗥𝗧, 𝗝𝗔𝗗𝗜 𝗗𝗜 𝗠𝗢𝗛𝗢𝗡 𝗕𝗜𝗝𝗔𝗞 𝗗𝗔𝗟𝗔𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔!! ⚠️🚫 Dua atma yang ditakdirkan bersama, dengan berselimut luka dan lara. Mencari kebahagiaan dalam kejamnya dunia, menerima takdir menyakitkan tanpa ada jeda untuk bahagia. Saling mendekap untuk menguatkan, menjadi sandaran untuk atma yang terluka lainnya. Yura si gadis kutu buku yang di dalam hidupnya menyimpan banyak lara dan juga luka yang ia dapatkan dari orang-orang terdekatnya. Sejak ayahnya di PHK, kehidupan Yura dan keluarga yang tadinya harmonis malah menjadi luka terbesar baginya, dimana sang ayah yang terkenal begitu penyayang dan selalu memanjakan dirinya kini malah menjadi monster mengerikan yang memberikan luka bagi putri kecilnya. Ibu Yura yang terkenal akan kelemahan lembutannya dan bagaikan malaikat tak bersayap bagi anak-anaknya, kini ia malah mematahkan kedua sayap harapan anak-anaknya, sang ibu yang ketahuan berselingkuh pun membuat sang ayah makin menjadi-jadi dan menjadikan Putri kecilnya sebagai pelampiasan. Hingga pada akhirnya, Yura bertemu dengan seorang lelaki bernama Aksara, yang selalu menganggunya dengan tingkah tengil lelaki itu setiap kali bertemu, namun sikap Aksara yang begitu perhatian membuatnya yang acuh tak acuh menjadi luluh. Tanpa di sangka kehidupan Aksara yang terkenal anak ceria dengan penuh tawa ternyata juga menyimpan luka yang amat dalam di balik senyumnya. akankah takdir menyatukan keduanya? akankah semesta mau berbaik hati untuk menyatukan kedua atma yang rapuh itu untuk saling mendekap dan menguatkan? Tapi...., bagaimana dengan tembok yang membentang tinggi yang menghalangi keduanya? penasaran? ikuti kisah selanjutnya... 🚫 DILARANG PLAGIAT/COPY!! 🚫
You may also like
Slide 1 of 10
BarraKilla cover
Antagonis 2 (END) cover
Farabie cover
Arlan (Sedang  Dirombak) cover
Kembar Berbeda || Haechan [OPEN PO] cover
Dua cangkir satu Meja  cover
New Universe : Transmigration cover
Sejenak Luka cover
Perihal Dia Dengan Sejuta Tawa  cover
𝑨𝒌𝒔𝒂𝒓𝒂 𝑫𝒊 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝑷𝒂𝒔𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏 cover

BarraKilla

64 parts Complete

LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!