"Katakan padaku bagaimana aku mengatakan ini kepadanya"
Aku hanya bisa mencintainya dalam diam, tak bisa mengatakannya, aku ingin menjadi tempat berceritanya, sungguh aku menginginkan itu
Suati hari aku dekat dengannya, berjalan bersama, bersenang kesana kemari, namun nyatanya itu hanya sesingkat umur jagung, dia kembali bersama pujaan hatinya, hatiku hancur namun aku sadar aku memang tak bisa memilikinya
"Lo baper ngga gue giniin?," tanya seorang lelaki
Aku hanya diam menatapnya dan berkata dalma hati 'Iya ka aku baper baper baper banget'
"Sorry yaa kalau baper, gue ngga maksud buat ngebaperin lo, gue cuma mau nunjukin ke santi kalo gue bahagia sama lo," lanjutnya
Sakit, sesakit ini, tapii apalah daya aku hanya bisa menggelengkan kepalaku dan berkata "Ngga ka aku ngga baper," jawabku
"Makasih," ucap lelaki itu lagi
Aku di terbangkan olehnya lalu aku dijatuhkan kembali olehnya, aku senang aku bisa menjadi obat dari lukanya, tapi aku tak pernah menyangka bahwa dia adalah orang yang memberiku luka
Hingga hari itu tugasku sudah selesai, lelaki yang ku cintai kini sudah menjadi separuh jiwa dari wanita pilihannya,yaitu kakaku, aku memutuskan untuk berjauhan dengannya, hatikuu perihh saat melihatnya
"Happy weding ka," ucapku
"Thank you," ucapnya
Aku pergi sejauh jauhnya dari dia, hingga akhirnya aku menemukan seorang lelaki yang mencintaiku dengan tulus dan cara yang sama seperti aku mencintai dia yang sudah menjadi seorang suami orang
Iyaa orang itu mencintai aku dalam diam seperti aku mencintai lelaki pilihanku dulu, dan aku memutuskan membuka hatiku kembali untuk orang lain
HAPPY READING YA!❣