A Living Hell: Déville's Obsession
39 parts Ongoing ⚠️WARNING⚠️
Dicintai Kenzo tak lebih dari kutukan mematikan bagi Quinzel. Ribuan kali lebih mematikan dari paras porselen dengan mata lavender yang menjadi daya pikat mengerikan sejak Quinzel dilahirkan.
Dia membisikkan kematian. Bujuk rayunya bekerja layaknya mantra. Dia mengulurkan tangan. Tapi, ketika Quinzel serahkan tangan padanya, bukan menarik Quinzel keluar dari lubang kegelapan, dia justru menarik Quinzel semakin tenggelam dalam kegelapan.
Quinzel dikurung sendirian, terpenjara bertemankan sepi. Dilahap api yang menyala-nyala. Dihadiahi luka abadi dan kesengsaraan tanpa akhir. Dia berikan Quinzel neraka.
Jadi, ketika gerbang neraka itu secara ajaib terbuka, hal pertama yang Quinzel ingin lakukan adalah... LARI. Sampai ujung dunia.
Lalu, karma hadir dalam bentuk Axsenna. Keberadaan yang praktis menghambat tekad Quinzel.
Senna adalah Quinzel bagi Kenzo. Quinzel berteriak dari dalam jiwanya, tapi Senna tak peduli. Mereka berdansa bersama dalam ritme hening mematikan yang tanpa sadar menggiring Quinzel kembali ke perjalanan panjang menuju neraka. Sekali lagi, kelirukah Quinzel berharap Senna menjadi malaikat pelindungnya? Sebagaimana dulu dia berharap Kenzo menjadi malaikatnya?
Dengan seringai iblis, Kenzo berkata, "Oh, Sweetheart, even the devil was once God's favorite angel."
Satu yang pasti, jika Kenzo menemukan Quinzel berkhianat, Kenzo akan meletakkannya di peti mati. Mempersembahkannya sebagai menu utama dalam pertunjukan setan.
#1 DARKROMANCE (080924)
#1 TEENLIT (15102024)