Cerita ini dipindahkan dari akun @RafasyahRakaAditya.
Apa yang sudah diberikan, tidak bisa dikembalikan. Jika suatu hari nanti cerita ini laku di pasaran, penulis pertama tidak berhak meminta cerita ini kembali karena pada saat ini sudah pindah hak milik kepada saya.
~~
Blurb ;
'Tidak perlu mengubah dirimu menjadi orang lain karena setiap orang berbeda dan unik dengan caranya sendiri.' • Love Your Self •
"Kenapa lagi, Gin?"
Gina mengangkat kepalanya. Mendongak untuk melihat siapa orang tersebut. "Kenapa apanya?" Gina balik bertanya pada orang itu.
"Diejek lagi?" tanyanya lagi.
"Tanpa gue kasih tau, lo pasti udah tau kan, Yo." Gina kembali menelungkupkan wajahnya.
"Mau ke kantin, gak?" tawar Dhio dengan mata dan tangan yang fokus pada ponselnya.
"Mau. Tapi gak, ah. Gue mau diet lagi," ucap Gina, lalu mendongak, kemudian duduk bersandar pada kursi yang ia duduki.
"Diet lagi, diet lagi. Gak sayang sama tubuh lo apa?"
"Bukannya gak sayang. Lo tau 'kan, gimana mereka bully dan hina gue selalu," lirih Gina.
Dhio tersenyum tipis. Tangan kirinya terulur untuk mengelus rambut belakang Gina yang berwarna coklat dan bergelombang. "Bagi gua, lo kayak gini udah sempurna, Gina."
"Asal lo tahu. Cantik fisik gak akan berguna kalau hatinya jelek. Walau lo emang gak secantik dan sebagus mereka, tapi hati lo itu baik, dermawan dan suka menolong orang. Jangan peduli sama omongan mereka. Mereka bicara kayak gitu karena mereka iri sama lo. Mereka gak bisa jadi kayak lo, Gina."
Gina menatap Dhio dengan mata berkaca-kaca. 'Asal lo tahu, Yo. Mereka bully gue karena gak suka kedekatan lo sama gue. Gue udah berusaha menjauh dari lo, tapi gak bisa,' lirih Gina dalam hati.
"Senyum dong. Gua paling suka sama lesung pipi lo, manis," ucap Dhio dengan senyum manisnya sambil menjauhkan tangannya dari rambut Gina.All Rights Reserved